Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Strategi Efektif Pemasaran Produk Hasil Hidroponik

Kompas.com - 15/08/2023, 08:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Hidroponik menjadi salah satu solusi bagi mereka yang ingin berkebun tapi memiliki keterbatasan lahan. Ini merupakan teknik menanam sayuran yang dilakukan tanpa menggunakan tanah.

Ternyata hasil yang diperoleh dengan teknik hidroponik ini cukup melimpah. Terutama ketika pemilik memberikan perawatan pada tanaman-tanamannya secara intensif. Hanya saja, hasil panen yang melimpah dari tanaman hidroponik tidak dibarengi dengan pemasaran yang baik.

Masih banyak petani yang tidak mampu memasarkan hasil panennya secara maksimal. Sehingga, hasil panen sayuran hidroponik yang berkualitas dan melimpah tidak tersalurkan dengan maksimal. Jika Anda juga mengalami kendala yang sama, beberapa cara pemasaran berikut ini bisa dijadikan alternatif untuk dicoba.

Dilansir dari Cermati.com, berikut alternatif cara yang bisa dilakukan untuk memulai pemasaran produk hasil hidroponik:

1. Manfaatkan Koperasi Pertanian

Pernah dengar tentang koperasi pertanian? Ini merupakan wadah bagi para petani dalam meningkatkan produksi pertanian mereka. Mulai dari penyuluhan, penyediaan modal (termasuk pupuk dan bibit), hingga menampung hasil panen dan mendistribusikannya.

Nah, keberadaan koperasi pertanian ini bisa dijadikan sebagai alternatif cara untuk memasarkan produk pertanian hidroponik. Dengan begitu, langkah pemasaran produk hidroponik akan jadi lebih efektif karena sesuai target.

Namun sebelum itu, biasanya Anda harus untuk mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi terlebih dahulu. Dengan menjadi anggota, ini akan lebih memudahkan dalam memasarkan produk hidroponik tanpa batasan jumlah. Meski memang harga belinya mungkin kurang bagus sebagaimana di pasaran.

2. Bergabung dengan Komunitas atau Paguyuban

Selain memasarkan produk hidroponik melalui koperasi pertanian, resto, cafe atau pasar modern bisa jadi alternatif pilihan lainnya untuk pemasaran produk hidroponik. Namun, sebelumnya Anda harus bergabung lebih dulu dengan para pemasok atau supplier.

Biasanya, mereka yang menjalin kerja sama dengan resto, cafe atau pasar modern punya paguyuban atau komunitas tersendiri. Komunitas ini nantinya yang menjadi jembatan yang akan menghubungkan pada calon pelanggan.

Terkadang komunitas ini juga menjadi wadah bagi para anggotanya berkeluh kesah tentang bisnis pertanian yang mereka geluti. Terutama saat hasil panen sedikit, sementara permintaan naik dan sebaliknya. Dengan ikut serta dalam komunitas tersebut, proses pemasaran produk hidroponik akan menjadi lebih mudah.

3. Jual Langsung ke Pasar

Pasar tradisional menjadi salah satu tempat terbaik untuk memasarkan produk hidroponik. Apalagi dari segi tampilan, produk hidroponik memang tampak lebih berkualitas dibandingkan sayuran pada umumnya. Sehingga akan lebih mudah untuk menjualnya secara langsung ke pasar-pasar.

Anda, bisa menawarkannya ke penjual di pasar atau pengepul sayur-mayur yang kerap terlihat di pasar tradisional. Namun, jangan terburu-buru dan pastikan harga produk hidroponik yang ditawarkan punya nilai jual yang bagus. Untuk itu, selalu perhatikan kualitas sayuran hidroponik yang dipanen.

Baca juga: Mau Sukses Ubah Hobi Tanaman Hias Jadi Duit? Perhatikan, 7 Cara Manjur Ini

4. Jual dari Kebun Secara Langsung

Langkah selanjutnya untuk memasarkan produk hidroponik bisa dengan menjualnya secara langsung ke pelanggan dari kebun. Hal ini akan membuat calon pembeli percaya dengan kualitas sayuran yang ditawarkan. Selain itu, menjual sayuran langsung dari kebun bisa memberikan pengalaman berbeda pada pembeli.

Ditambah lagi, cara ini juga dapat mengurangi biaya transportasi maupun pengeluaran lainnya. Jadi, Anda tidak perlu lagi repot-repot pergi ke banyak tempat demi memasarkan sayuran hidroponik yang sudah dipanen sebelumnya.

5. Gunakan Media Sosial dan Website

Langkah pemasaran produk hidroponik selanjutnya yang bisa dicoba adalah dengan memanfaatkan media sosial. Saat ini media sosial merupakan media yang sangat efektif sebagai tempat promosi. Mulai dari Facebook, Instagram, TikTok dan sebagainya.

Selain itu, juga bisa membuat situs web untuk berjualan maupun mempromosikan produk hidroponik. Anda bisa memajang foto-foto produk dengan tampilan yang fresh dan menggugah agar calon pembeli tertarik untuk membelinya. Jika perlu tambahkan layanan pesan antar, dengan begitu akan menarik lebih banyak peminat.

6. Bergabung dengan Marketplace

Selain media sosial, langkah pemasaran produk hidroponik juga bisa dilakukan melalui marketplace. Ini bisa jadi wadah yang tepat untuk melakukan pemasaran karena jangkauannya lebih luas.

Selain itu, Anda tak perlu pusing soal pengiriman. Karena biasanya, pengiriman pesanan akan disediakan oleh marketplace. Nantinya, calon pembeli yang akan memilih sendiri layanan ekspedisi sesuai domisili mereka.

Agar toko online di marketplace ini semakin berkembang, ada baiknya untuk menggabungkannya dengan media sosial yang dimiliki, sehingga promosi yang dilakukan melalui media sosial bisa lebih efektif. Karena mengarahkan calon pembeli untuk belanja ke toko online yang ada di marketplace tersebut.

Baca juga: Tepis Sebabkan Kasus Lingkungan, Harita Nickel Berdayakan Petani di Pulau Obi

7. Berjualan Keliling

Langkah pemasaran produk hidroponik paling mudah adalah dengan menjualnya langsung ke calon pembeli. Salah satunya dengan berjualan keliling dari satu tempat ke tempat yang lain.

Apalagi saat ini belum banyak produk hidroponik yang dijual secara langsung ke pelanggan. Kebanyakan masih harus pergi ke supermarket atau swalayan besar untuk mendapatkannya. Ini bisa jadi peluang pemasaran yang cukup menjanjikan jika ditekuni dengan maksimal.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau