Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Dana Bergulir LPDB UMKM Per Oktober Capai Rp 1,24 Triliun

Kompas.com - 13/10/2023, 07:56 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mencatat penyaluran dana bergulir per Oktober 2023 mencapai Rp 1,24 triliun.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menuturkan, pencapaian tersebut masih di bawah target yang diberikan pemerintah sebesar Rp1,8 triliun. Untuk itu, pihaknya optimistis bisa mencapai target di akhir tahun.

"Penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM dilakukan dengan dua pola, yaitu dengan pola konvensional dan pola syariah. Pada tahun 2023 ini, penyaluran dana dengan pola konvensional sudah mencapai Rp 762 miliar, dan pola syariah senilai Rp 479 miliar, dengan jumlah mitra koperasi sebanyak 160 mitra," ujarnya Kamis (12/10/2023).

Secara akumulasi, penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sejak tahun 2008 hingga saat ini mencapai Rp 17 triliun. Dari jumlah tersebut, 97 persen disalurkan secara cashless atau berdasarkan nama dan alamat rekening tertuju.

Supomo mengajak para pelaku UMKM untuk bergabung dengan koperasi sebagai langkah tepat. Sebab dengan bergabung pada lembaga koperasi, mereka dapat lebih mudah mendapatkan permodalan.

Baca juga: LPDB-KUMKM Gandeng 10 Lembaga untuk Gencarkan Pelatihan bagi UMKM

“Kami ingin mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dan koperasi. Dengan ini akan memungkinkan mereka untuk mengakses dana bergulir LPDB-KUMKM dengan lebih efisien,” sebut Supomo.

Dia juga menekankan peran penting insan koperasi dalam hal mendukung UMKM. Ini karena para koperasi memiliki peran sentral dalam menjembatani UMKM dengan dana bergulir yang merupakan instrumen pinjaman ataupun pembiayaan yang disediakan secara resmi oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKop UKM),” imbuhnya.

Penyaluran Sektor Riil Bertumbuh

Sebagai bentuk dukungan dalam program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi dari bahan pangan, LPDB-KUMKM juga terus mendorong penyaluran dana bergulir kepada koperasi yang bergerak pada sektor produktif.

Salah satunya di Brebes, Jawa Tengah, LPDB-KUMKM mendukung ekosistem hilirisasi produk bawang merah yang selama ini menjadi penyebab inflasi pangan karena harganya yang tidak stabil dan pasokan yang berlebih ketika masa panen.

Baca juga: LPDB-KUMKM Genjot Penyaluran Dana Bergulir ke Sektor Riil

"Kami terus meningkatkan porsi pembiayaan pada koperasi sektor riil. Sebagai contohnya, sudah ada yang terbaru di Brebes untuk komoditas bawang merah, kemudian ada juga di Subang Jawa Barat untuk komoditas susu. Kami membangun ekosistem produsen susu dengan peternak sapi perah lokal dan petani tebon jagung melalui koperasi," kata Supomo.

Baginya, dengan membangun ekosistem yang terintegrasi dan adanya kolaborasi dengan beberapa pihak, ke depannya program ketahanan pangan melalui koperasi bisa bertumbuh dan bisa diduplikasi ke berbagai daerah dengan komoditas unggulan yang berbeda.

Ia menyebutkan, penyaluran koperasi sektor riil setiap tahunnya terus bertumbuh. Seperti tercatat pada tahun 2020 mencapai Rp56,8 miliar, tahun 2021 mencapai Rp269 miliar, tahun 2022 mencapai Rp443 miliar. Hingga pada tahun 2023 yang masih berjalan telah mencapai Rp322 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau