Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDB-KUMKM Genjot Penyaluran Dana Bergulir ke Sektor Riil

Kompas.com - 22/08/2023, 09:55 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan kenaikan signifikan untuk penyaluran dana bergulir kepada sektor riil mulai dari pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

Perkuatan ini seiring dengan program ketahanan pangan pemerintah, dan juga tantangan global baik secara geopolitik maupun ekonomi yang berdampak pada energi dan pangan secara langsung.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, pihaknya optimis kontribusi penyaluran dana bergulir sektor riil akan semakin meningkat.

Baca juga: 4 Langkah Sukses Bisnis Cuci Sepatu dengan Modal Kecil

"Ini seiring dengan penugasan dari Menteri Koperasi dan UKM yang menginginkan penyaluran dana bergulir lebih ditingkatkan kepada sektor riil, dari yang awalnya hanya dua persen, akhir tahun 2023 ini diharapkan bisa mencapai 40 persen dari total penyaluran kami sebesar Rp1,8 triliun," kata Supomo dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Supomo menambahkan, peningkatakan porsi pembiayaan pada sektor riil ini juga dilakukan LPDB-KUMKM secara bertahap melalui koperasi simpan pinjam yang memiliki anggota-anggota koperasi yang bergerak di sektor produktif.

Kemudian, dilakukan penguatan ekosistem koperasi dari hulu hingga hilir termasuk kepastian akses pasar produk daripada UMKM agar terserap kepada pasar yang tepat, dan bisa saling terhubung menjadi ekosistem yang kuat.

"Keberhasilan dari pandemi covid-19 lalu menjadikan pelajaran buat kami semua, dan ini kedepan dengan tantangan ekonomi global juga kita harus kuat dan secara kompak bahu-membahu pemberdayaan ekonomi dari bawah dan tumbuh bersama," kata Supomo.

Dari sisi target penyaluran dana bergulir kepada sektor riil bisa mencapai 30 persen dari total Rp1,8 triliun, akan tetapi pihaknya optimis akan mencapai 40 persen.

Inkubator Wirausaha

Disisi lain, LPDB-KUMKM juga terus mengintensifkan program Inkubator Wirausaha guna memperkuat dan mendorong para tenant koperasi dan UMKM untuk terus berkembang.

"Sehingga pertumbuhannya semakin cepat, sudah banyak contohnya yang berhasil seperti di Kopontren Al Ittifaq Bandung, kemudian Bali kita juga support koperasinya," tambah Supomo.

Menurut Supomo, dengan tantangan global yang terjadi saat ini, mau tidak mau ketahanan pangan dan kemandirian sektor pangan di Indonesia harus benar-benar diperkuat.

"Segala lini daya yang ada di sendi-sendi pemerintah bisa kami dorong dan berdayakan," tandas Supomo.

Baca juga: Eksportir Harus Paham dengan Pentingnya Sertifikasi pada Komoditas Pangan

Tercatat, secara akumulasi dari 2006 hingga akhir Juli 2023 berhasil menyalurkan pinjaman/pembiayaan dengan total penyaluran sebesar Rp16,83 triliun kepada 3.259 mitra.

Pinjaman/pembiayaan tersebut disalurkan melalui dua pola penyaluran, yakni pola konvensional sebesar Rp12,14 triliun kepada 2.632 mitra, dan pola syariah sebesar Rp4,69 triliun kepada 647 mitra.

Sedangkan untuk penyaluran dana bergulir di tahun 2023, hingga Juli 2023 tercatat mencapai Rp1 triliun kepada 129 mitra koperasi.

Untuk penyaluran melalui pola konvensional sebesar Rp656,24 miliar kepada 85 mitra dan penyaluran melalui pola syariah sebesar Rp350,16 miliar kepada 44 mitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau