JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin kerja sama dengan dua koperasi guna membantu memperkuat ketahanan pangan.
Adapun dua koperasi yang digandeng adalah Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq dari Ciwidey Jawa Barat, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Mitra Abadi Jaya (AMAJ) dari Magelang, Jawa Tengah.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, kerja sama tersebut dilakukan guna terus memperkuat ekosistem bisnis koperasi sektor produktif, serta memiliki perencanaan bisnis yang matang, berkelanjutan, dan menguntungkan.
Baca juga: Berani Resign, Winarno Sukses Berbisnis Tegel Klasik
"Jadi kami sedang memperkuat sinergi bisnis antar mitra LPDB-KUMKM dalam rangka ketahanan pangan, karena beberapa mitra koperasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan bila dilakukan sinergi maka akan saling menguatkan," kata Supomo dalam keterangannya, pekan ini.
Supomo menuturkan, seperti di Kopontren Al-Ittifaq Ciwidey, Jawa Barat, LPDB-KUMKM telah berhasil melakukan pembinaan kepada petani sehingga mendapatkan kepercayaan untuk memasok barang ke pasar modern.
Di sisi lain, KSP AMAJ yang bergerak pada pembiayaan petani memiliki produk-produk pertanian yang membutuhkan akses pasar.
"Jadi ini kami sinergikan, Al-Ittifaq membutuhkan pasokan produk pertanian untuk mendukung ekosistem bisnisnya, sedangkan KSP AMAJ membutuhkan kepastian harga dan akses pasar, karena memiliki produksi yang melimpah," terang Supomo.
Baca juga: Cerita Marcelina, Resign Kerja demi Kejar Impian Punya Bisnis Sendiri
Selain memperkuat sinergi ekosistem koperasi, dan program ketahanan pangan, program ini dijalankan juga dalan rangka meningkatkan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM.
"Ini otomatis meningkatkan penyaluran dana bergulir, karena working capital daripada Al-Ittifaq menggunakan dana bergulir dalam membeli produk petani secara tunai, dan KSP AMAJ melalui anggotanya fokus berproduksi dengan permodalan dari dana bergulir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya