KOMPAS.com - Dunia bisnis saat ini diramaikan dengan beragam bisnis rintisan digital. Lahirnya startup tersebut dilatarbelakangi oleh besarnya kebutuhan terhadap layanan teknologi digital.
Bisnis startup adalah perusahaan rintisan yang masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan startup biasanya didirikan oleh satu atau lebih pengusaha. Para pendiri startup adalah mereka yang memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan produk atau layanan dan memenuhi permintaan pasar.
Perusahaan startup berakar dari inovasi kreatif, yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah ada sebelumnya maupun menghasilkan terobosan baru.
Bisnis startup berpotensi berkembang, namun juga diiringi dengan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin membuat perusahaan rintisan, perhatikan lakukanlah 5 hal berikut ini:
Baca juga: Tips Ampuh Cegah Kegagalan dalam Bisnis Startup
Langkah utama yang harus dimiliki untuk membangun sebuah usaha adalah dengan memiliki ide bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Maka, penting bagi kamu untuk membuat gagasan atau ide bisnis startup kamu.
Dengan memiliki ide bisnis yang jelas, ke depannya kamu akan bisa menghasilkan produk-produk yang inovatif dan layanan yang tepat bagi pasar.
Menjadi pengusaha juga tak luput dari mempersiapkan diri untuk menggali banyak hal untuk kesuksesan perintisan bisnis. Kamu harus bisa bersikap terbuka dan bersiap diri untuk berhadapan dengan beragam kendala.
Sama halnya dengan membangun usaha pada umumnya, membangun bisnis startup juga harus berdiri di atas ide dan rencana bisnis yang matang.
Ide dan rencana bisnis yang matang harus dimiliki agar kamu dapat mencapai tujuan dan harapan dengan pembangunan bisnis rintisanmu.
Baca juga: Tips Hindari Bubble Burst untuk Pengusaha Startup
Yang dimaksudkan dengan rencana bisnis yang baik adalah yang mencakup informasi mengenai produk, sistem operasional, kebutuhan dan kesiapan finansial, analisis pasar, serta analisis kompetitor.
Untuk membuat serta mengembangkan startup, kamu perlu menemukan orang-orang yang kompeten untuk membangun tim yang kompak sertakonsisten.
Tim yang dibentuk harus memiliki satu visi yang sama serta membangun komitmen bersama bahwa usaha akan dijalankan secara berkelanjutan.
Tanpa adanya tim yang kompak, startup yang kamu bangun tidak akan bisa mencapai perkembangan yang maksimal, atau bahkan dapat menimbulkan terjadinya kegagalan.
Hal berikutnya yang harus kamu lakukan adalah tentunya mencari investor atau pemberi dana untuk menjalankan serta mengembangkan bisnis startup.
Pada poin ini, kamu harus dapat mencari pihak investor yang memiliki kesamaan dalam visi dan model bisnis sesuai dengan yang kamu jalankan. Sebab, investor besar bukanlah sesuatu yang menguntungkan, namun investor yang percaya akan visi dari perusahaanlah yang harus dicari.
Jika pemberi dana memiliki tujuan atau visi yang berbeda dengan bisnis kamu, akan menjadi penghambat untuk perkembangan bisnis startup kamu ke depannya.
Baca juga: KemenKopUKM Adakan Business Matching untuk Inkubasi 172 Startup
Road map usaha digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan bisnis guna mencapai tujuan yang ditetapkan.
Umumnya, masih banyak di luar sana para pelaku bisnis startup melupakan hal sepele seperti membuat road map ataupun master timeline.
Hal ini akan berguna pada saat kamu perlu menganalisis data, menampung pertanyaan yang muncul, melakukan riset, serta ketika melakukan pemantauan perjalanan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.