Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Adakan Business Matching untuk Inkubasi 172 Startup

Kompas.com - 19/08/2023, 15:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melakukan inkubasi terhadap 172 startup bersama delapan lembaga inkubator.

Kepala Bidang Pembangunan Informasi Usaha KemenKopUKM, M. Fatihi menyampaikan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan sejumlah negara untuk menindaklanjuti proses inkubasi ini.

“Kami akan melakukan business matching dengan Jepang, Korea dan Australia," kata Fatihi seusai menghadiri sesi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM bertema Membangun UMKM Masa Depan di MULA by Galeria Jakarta, Jakarta baru-baru ini.

Fatihi juga mengatakan, kini pihaknya tidak menginkubasi usaha kerupuk, keripik dan batu akik lagi karena UMKM itu sudah bisa berjalan sendiri tanpa inkubasi. Hal ini sesuai arahan dari menteri maupun presiden.

Selain hal itu, Fatihi juga menambahkan bahwasanya Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung upaya pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta pelaku UMKM di tahun 2024.

“Kami tentu mendukung keterlibatan non pemerintah yang mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia, seperti yang dilakukan Danone Indonesia dan SIRCLO,” imbuh Fatihi.

Baca juga: Jalankan Program Entrepreneur Hub, Kemenkop UKM Beri Pelatihan ke UMKM di Solo

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, mengatakan, melalui Program Damping, pihaknya telah menggandeng 6.000 komunitas dan akan terus membuka kesempatan bagi UMKM lain untuk bergabung.

“Untuk syarat bisa bergabung, pemilik UMKM memiliki keinginan tumbuh berkembang, keinginan belajar memperkuat jaringan dan tidak pantang menyerah,” kata Karyanto.

Kedepannya, dengan mengikuti program ini, UMKM akan mendapatkan pendampingan, meningkatkan network serta masuk ke akses digital.

“Pendampingan akan dilakukan selama enam bulan, tetapi kita memperkuat network dan membuat UMKM platform untuk networking,” tegas Karyanto.

Atas keikutsertaannya pada sesi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM, CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO, Ferry Tenka mengatakan, pihaknya melihat perubahan pola perilaku berbelanja masyarakat yang begitu dinamis dari tahun ke tahun.

Baca juga: Bertolak ke Jepang, KemenKopUKM Perkuat Kerjasama Indonesia-Jepang

“Sejak pandemi, transaksi pembelian melaui platform penjualan online meningkat. Digitalisasi memungkinkan kemudahan akses serta jangkauan pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM,” ucapnya.

“Selaras dengan tujuan utama kami dalam mendukung UMKM onboarding digital, kami bekerjasama dengan Danone Indonesia melalui program ‘Damping untuk membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM nasional melalui kemudahan operasional bisnis serta ekosistem seluran penjualan yang kita miliki,” lengkap Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com