KOMPAS.com - Badan Standardisasi Nasional (BSN) sepanjang tahun 2023 telah memberikan sertifikat dan tanda SNI bina-UMK secara gratis terhadap UMKM sebanyak 549.970 produk.
Kepala BSN, Kukuh S Achmad mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus dan pendampingan kepada UMKM yang selama ini menyumbang 61 persen PDB nasional serta berperan dalam penyerapan tenaga kerja.
"Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Peran UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat besar," kata dia dalam keterangan resmi pekan ini.
Baca juga: 3 Kunci Membangun Bisnis yang Sukses dan Berkelanjutan
Untuk mendukung UMKM berdaya saing, BSN terus menggenjot UMKM meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) salah satunya melalui program SNI bina-UMK yang telah dimulai pada tahun 2022.
Kukuh S mengatakan, SNI bina-UMK merupakan tanda yang ditetapkan oleh BSN untuk digunakan oleh UMK bersamaan dengan diperolehnya NIB.
Sebagaimana diketahui, dalam upaya meningkatkan daya saing khususnya Usaha Mikro Kecil (UMK), pemerintah terus mengupayakan berbagai kebijakan, salah satunya dengan memberi kemudahan izin berusaha serta pembinaan penerapan SNI.
Baca juga: Pemprov Bangka Belitung dan AP II Hadirkan Galeri UMKM di Bandara Depati Amir
Melalui aplikasi Sistem Perizinan Tunggal (Online Single Submission/OSS), pada saat pelaku UMK dengan klasifikasi usaha berisiko rendah memproses Nomor Induk Berusaha (NIB), sekaligus dapat memperoleh hak penggunaan Tanda SNI bina-UMK.
"Tanda SNI Bina UMK akan mendukung UMKM di Indonesia naik kelas, kepercayaan diri meningkat, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global," ujar Kukuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya