Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampung Barat Berambisi Jadikan Kopi Arabika sebagai Komoditas Unggulan

Kompas.com - 31/01/2024, 21:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung mendukung pengembangan kopi arabika di wilayahnya agar bisa menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.

Pejabat Bupati Lampung Barat Nukman menyampaikan bahwa selama ini budi daya kopi arabika kurang diminati petani di wilayahnya. Bahkan, wilayah ini juga pernah mengalami kegagalan.

"Selama ini dikatakan sebagai kopi padang yang buahnya jarang-jarang, dan Lampung Barat pernah mengalami kegagalan dalam pengembangan kopi jenis ini di tahun 80an akibat adanya serangan antraknose dan nematoda," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: BNPT Lakukan Deradikalisasi melalui Pembentukan Koperasi Kopi

Ia berharap keberhasilan seorang petani di Kelurahan/Kecamatan Sekincau membudidayakan kopi arabika dapat mendorong para petani lain di Lampung Barat untuk membudidayakan jenis kopi tersebut.

Salah satu petani kopi setempat yang berhasil mengembangkan arabika adalah Ahmad Supriyono yang berada di Kelurahan Sekincau.

Ahmad Supriyono, yang dinilai sukses membudidayakan kopi arabika, menyampaikan bahwa dia menerapkan metode tanam pagar dalam penanaman kopi di kebunnya.

"Alhamdulillah pada tahun lalu hasilnya sudah mencapai 3,4 ton dengan luas tanah seperempat hektare. Di tahun ini saya targetkan sampai dengan empat ton," katanya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan kebanggaannya melihat keberhasilan petani kopi di Lampung Barat tersebut.

Baca juga: Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan untuk Bisnis Anda

"Senang sekali saya kalau melihat kebun kopi kayak gini," kata Gubernur.

"Nanti kalau sudah waktunya panen akan saya coba undang Pak Menteri Perkebunan. Kita akan tunjukkan potensi kopi arabika di Lampung Barat ini, sekaligus kita ajak dia untuk ikut panen, memetik kopinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com