Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wiji Astutik, Bisnis Keripik Pisang sampai Tembus Ekspor ke Malaysia

Kompas.com - 21/02/2024, 12:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com - Keripik pisang dengan merek "Visang" produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar internasional ke Malaysia.

Pemilik Visang, Wiliyah Wiji Astutik, mengatakan produk keripik miliknya merupakan binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo.

"Produk 'Visang' ini juga berhasil ekspor ke pasar ritel modern Malaysia yaitu di Toko Domart dan Ananda Lestari Malaysia dengan jumlah ekspor perdana sebanyak 100 pcs pada Juli 2023 lalu. Pernah juga ekspor ke China," kata Wiji seperti dilansir dari Antara, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan, omzet per bulan Visang mencapai Rp3 juta atau Rp8 juta pada saat Lebaran. Wiji berharap bisa mendapatkan bantuan modal dan bantuan mesin produksi supaya produksinya bisa meningkat untuk memenuhi permintaan ke luar negeri.

"Yang masih menjadi kendala bagi saya adalah permodalan dan masih produksi dengan manual. Sehingga, kalau ada banyak permintaan juga banyak menolak karena keterbatasan produksi," tambah Wiji.

Baca juga: Produk Olahan Pisang Desa Selangkau Diekspor Perdana ke Singapura

Ia mengatakan, dirinya mengaku senang karena produk yang dihasilkannya tersebut juga dipasarkan di sejumlah pasar swalayan di Kabupaten Sidoarjo.

"Alhamdulillah, produk 'Visang' milik saya berhasil masuk di toko swalayan. Tentunya kemudahan ini merupakan salah satu keuntungan yang saya terima setelah bergabung dengan binaan Dinkopum dan Disperindag Kabupaten Sidoarjo," kata Wiji.

Ia mengatakan, untuk bisa tembus di toko swalayan wajib memenuhi persyaratan awal di antaranya pengemasan yang layak jual hingga perizinan seperti izin nutrisi, izin pangan industri rumah tangga, sertifikat halal, izin merk dagang dan nomor induk berusaha.

"Setelah semua lengkap, pihak toko swalayan yang menentukan mana yang layak masuk termasuk ada uji legalitas juga. Saat seleksi awal itu, ada beberapa yang lolos toko swalayan di Sidoarjo, nah salah satunya produk saya," ucap Wiji.

Baca juga: Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap mendukung pelaku UMKM untuk terus berkembang, baik dalam pemasaran toko swalayan hingga ekspor.

"Kami (Pemkab Sidoarjo) siap membantu pelaku UMKM yang mau berkembang mulai dari kemudahan izin usaha, NIB, PIRT, pendampingan sertifikasi halal, hingga UMKM menuju ke digital," kata Muhdlor.

Muhdlor mengatakan untuk pelaku UMKM yang kesulitan permodalan juga terdapat pelatihan UMKM.

"Salah satunya adalah melalui Program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang gemilang (Kurda Sayang) dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, jadi kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha dengan bunga pinjaman hanya 3 persen, dari semestinya yang 11 persen," kata Mudhlor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau