Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Olahan Pisang Desa Selangkau Diekspor Perdana ke Singapura

Kompas.com - 02/02/2024, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com - Ekspor perdana produk olahan pisang berupa frutiboks dan kalnana dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Selangkau, Kaliorang, Kutai Timur ke Singapura menuai pujian.

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik yang melepas ekspor memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM Desa Selangkau.

Akmal menilai pelaku UMKM Desa Selangau cukup kreatif untuk mengolah pisang kepok grecek andalan Kutai Timur menjadi makanan ringan dengan rasa enak sehingga cukup layak bersaing di pasar global.

“Saya tadi tidak mau naik (pidato) kalau belum ada produk olahan pisangnya. Ternyata rasanya memang luar biasa,” ujar Akmal Malik di Kantor Desa Selangkau seperti dilansir dari Antara.

Akmal mengisahkan pengalamannya menikmati cemilan lezat seperti frutiboks dan kalbana itu saat berada di Korea Selatan.

“Saya tidak menyangka, ternyata menemukan hal yang sama di pelosok sini,” ungkap Akmal.

"Jujur, saya tidak menyesal datang ke sini. Saya menemukan keterbaruan di sini. Ini produk premium. Jujur ini enak sekali. Berkali-kali enaknya,” puji Akmal.

Baca juga: Daun Pisang Bisa Jadi Peluang Bisnis, Kenali 5 Tahap Berikut Ini

Kekaguman Akmal Malik masih berlanjut. Menurutnya, produk olahan pisang ini lompatannya luar biasa karena bisa langsung ekspor ke luar negeri.

“Saya saja perlu waktu 30 tahun sejak menjadi pegawai negeri untuk bisa ke luar negeri. Tapi pisang Selangkau ini hanya perlu satu tahun sudah bisa ke luar negeri,” tambah Akmal.

Melihat gairah para pelaku UMKM di Selangkau, Akmal optimistis produk olahan pisang dari Kutai Timur akan mampu mengalahkan Brazil dan Philipina.

“Menurut saya produk pisang Kutai Timur ini sangat layak bersaing di pasar global,” pungkas Akmal.

Selain untuk tujuan ekspor, Akmal menyarankan agar produk frutiboks dan kalbana juga bisa dipasarkan di Kutai Timur dan Kaltim termasuk juga di Jakarta.

Akmal menyarankan agar DPRD dan Pemprov Kaltim nantinya bisa membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur kerja sama UMKM dan perhotelan.

Jadi, produk UMKM Selangkau nantinya bisa dipasarkan di seluruh hotel di Kutai Timur dan tersedia di setiap kamar.

Baca juga: Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta

Selain itu, produk UMKM Selangkau juga bisa menjadi fasilitas layanan hotel yang bisa langsung dinikmati.

"Ini harus ditaruh di semua kamar hotel. Jadi bayar kamarnya sudah dapat cemilan. Saya ingin barang bagus Kaltim juga dinikmati orang Kaltim," jelas Akmal.

Sebelumnya, Camat Kaliorang Rusmono menjelaskan saat ini mereka memiliki luas lahan pisang sekitar 1.000 hektare. Angka ini pun masih akan terus bertambah.

"Untuk produk turunan pisang, insyaallah bahan baku cukup," ungkap Rusmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com