BOGOR, KOMPAS.com - Membuka cabang baru tentu menjadi salah satu cara ekspansi bisnis. Dengan membuka cabang, bisnis bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dari berbagai daerah yang berbeda.
Namun, membuka cabang nyatanya juga tidak bisa sembarangan dan hanya memikirkan profit. Pelaku usaha juga perlu memerhatikan beberapa hal sebelum membuka cabang baru.
Owner Uncle Jo X Bar, Yohanes Handoyo yang kini telah memiliki enam cabang outlet di Bogor mengatakan, membuka cabang itu pada dasarnya mudah secara teknis, tetapi butuh banyak kematangan secara prinsip, salah satunya adalah duplikasi.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jo itu menjelaskan, bahwa duplikasi di sini artinya setiap cabang baru perlu menjadi duplikat dari outlet pusat.
Terutama, jika yang dijalankan adalah bisnis Food and Beverage (FnB), duplikasi utama yang harus diperhatikan adalah kualitas produk yang disajikan dan pelayanan karyawan.
Baca juga: Cerita Yohanes Bangun Uncle Jo Coffee, Berawal karena Sering Meeting di Kedai Kopi
"Secara prinsip ini yang perlu disiapkan. Cabang itu harus bisa menduplikasi. Kalau mau buka cabang menjadi lebih dari satu, tetapi tidak bisa menduplikasi seperti outlet pertamanya, berarti bisnis itu belum siap buka cabang," kata Jo saat diwawancara Kompas.com beberapa waktu lalu.
Seperti Jo yang berbisnis kedai kopi, saat ingin membuka cabang baru, Jo harus memerhatikan persamaan kopi dan sajian lain, agar produknya konsisten di semua cabang.
Terlebih lagi menurut Jo, untuk membuat kopi membutuhkan takaran yang sesuai dan tidak bisa asal-asalan.
"Apa saja yang bisa diduplikasi? Kalau di Uncle Jo sendiri sudah pasti dalam membuat kopi. Enggak bisa takarannya dirasa-rasa, tapi harus ditimbang dan terukur. Ukuran gulanya berapa, creamer-nya berapa, es batu berapa, itu ada takarannya," ucap Jo.
Standar Operasional Prosedur (SOP) ingredients yang sudah baku merupakan salah satu cara, agar bisnis bisa duplikasi di cabang-cabang lain. Dengan begitu, meskipun pelanggan datang di tempat berbeda, tapi bisa merasakan mutu yang sama.
Selain duplikasi produk, Jo juga memerhatikan duplikasi dari segi pelayanan dan karyawan. Seperti cara memperlakukan pelanggan hingga SOP berpakaian.
Baca juga: Ternyata Mudah, Begini Cara Kedai Kopi Uncle Jo X Bar Dilirik Investor
"Kebijakan juga harus bisa diduplikasi, misalnya cara berpakaian. Jadi ekspansi bisnis ini jelas dan bisa diikuti di semua cabang," lanjut pria asal Bogor itu.
Sementara dalam segi dekorasi cabang, Uncle Jo memiliki ciri khas konsep kedai kopi bernuansa homey seperti di rumah. Oleh karena itu, di setiap cabang dibuat dengan sentuhan yang sama dalam hal tersebut.
Namun, yang menjadi keunikan Uncle Jo di tiap cabangnya adalah tidak terlalu banyak mengubah bangunan aslinya.
Pasalnya, kedai kopi Uncle Jo ini banyak menggunakan rumah dan bangunan tua klasik untuk dijadikan kedai kopi. Berbeda tempat, berbeda pula struktur bangunannya.
Jo tidak banyak mengubah bawaan asli dari bangungan tersebut, tetapi tetap memberikan ciri khas Uncle Jo di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.