Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat Iklan Audio Visual Sendiri, Mudah Untuk Pemula

Kompas.com - 08/05/2024, 18:04 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini iklan audio visual menjadi salah satu media yang tepat untuk pemasaran digital karena di dalamnya terdapat informasi yang mengandung unsur gambar dan suara.

Jika iklan berisi teks saja, orang akan mudah bosan membacanya. Sementara jika iklan berupa gambar saja, isi pesan bisa tidak tersampaikan dengan baik dan sulit dimengerti. Itu sebabnya iklan audio visual merupakan gabungan dari yang lengkap dari keduanya.

Audiens tidak cepat bosan karena iklan audiovisual bisa dikemas dalam konsep yang menarik berupa video hingga animasi. Audiens bisa melihat visual produk sembari mendengar penjelasan informasi dari audio.

Untuk kamu yang tertarik membuat iklan audiovisual,  tidak perlu khawatir cara membuatnya. Membuat iklan audio visual mudah dan bisa dicoba sendiri oleh pemula.

Berikut ini tips membuat iklan produk secara audiovisual, seperti yang dilansir dari Gramedia.com,

Baca juga: Pentingnya Copywriting Untuk Pemasaran Digital, Sudah Tahu?

Perencanaan Konsep

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat perencanaan dan merancang konsep. Kamu perlu tahu iklan audiovisual seperti apa yang cocok dengan pangsa pasar produk kamu.

Selain itu, coba lakukan riset terkait konten audio visual yang sedang diminati akhir-akhir ini. Dengan begitu kamu bisa memiliki bayangan seperti apa iklan yang akan kamu buat.

Jangan lupa untuk menyesuaikan iklan tersebut dengan karakteristik produk. Misalnya jika produk yang kamu jual adalah jus buah, buatlah iklan yang menggugah selera sehingga orang yang lihat ingin membeli dan merasakannya.

Dalam perencanaan, tentukan lokasi, waktu, naskah iklan, plot atau alur cerita yang akan diangkat, serta aktor jika memang perlu in frame.

Produksi Iklan Audio visual

Setelah merancang konsep yang matang, selanjutnya kamu bisa mulai shooting iklan. Beberapa alat yang kamu butuhkan adalah produk, kamera, perekam suara, hingga properti.

Saat mengambil gambar produk, kamu bisa tambahkan material pendukung. Misalnya untuk iklan jus buah, kamu bisa tambahkan potongan buah segar di sekelilingnya. Atau menambah efek buliran air di sisi gelas sehingga terlihat lebih menyegarkan.

Baca juga: Ingin Branding Bisnis Lewat Video? Ini Modal yang Kamu Butuhkan

Kunci utama dari iklan audivisual adalah dari gambar yang ditampilkan dan kalimat peruasif dari audionya. Jadi, pastikan kamu mengambil gambar produk semenarik mungkin.

Jika memang ada aktor, informasi produk bisa dijelaskan langsung oleh aktor tersebut. Tetapi jika tidak, sebagai pemula kamu bisa menambahkan voice over saja untuk menjelaskan dan mendukung visual gambar.

Editing dan Pascaproduksi

Setelah bahan video sudah selesai diambil, selanjutnya kamu memasuki tahap editing. Aplikasi editing yang bisa kamu gunakan sangat beragam, sesauikan dengan yang paling kamu kuasai tools-nya.

Saat mengedit iklan, kamu bisa menambahkan voice over, musik yang sesuai, sound effect, tambahan teks pendukung, hingga filter warna agar memperkuat tampilan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau