BOGOR, KOMPAS.com - Saat ini digitalisasi memiliki peranan penting di berbagai sektor industri bisnis. Bahkan, dalam membuat sebuah karya seni diorama juga bisa terbantu oleh kemajuan teknologi dan digitalisasi. Seperti cerita Maulidin Taufiq, seorang pembuat diorama dengan nama merek Artberuang.
Pria yang akrab disapa Taufiq ini mengatakan mulai dari kegiatan produksi sampai promosi diorama Artberuang memanfaatkan digitalisasi.
Nyatanya digitalisasi memberikan banyak keuntungan, meskipun diorama ini merupakan sebuah karya seni tetapi bisa dimudahkan oleh kehadiran teknologi digital tersebut.
Diorama adalah miniatur tiga dimensi dari sebuah pemandangan atau adegan. Karya seni ini dubat detail sehingga mirip seperti penampakan atau momen aslinya.
Karena diorama perlu dibuat secara detail namun dengan ukuran kecil, maka Taufiq tentunya membutuhkan sebuah desain sebelum mulai produksi.
Baca juga: Cerita Taufiq, Menyulap Limbah jadi Diorama Bernilai Puluhan Juta Rupiah
Digitalisasi ternyata memudahkan Taufiq dalam membuat desain digital. Dengan begitu perhitungan ukuran, diameter, skala, model hingga visualisasi diorama bisa lebih tepat.
Jika desain digambar dan diukur secara manual lebih berisiko adanya kesalahan human error. Sementara jika desain dibuat secara digital akan lebih praktis dan mudah.
Saat ini banyak fitur digital yang bisa mempermudah Taufiq dalam membuat desain diorama. Bahkan, dengan desain digital ini bisa langsung terlihat visualisasi tiga dimensinya, jadi hasil akhirnya akan lebih sesuai dengan rencana awal.
"Biasanya kami membuat desain digital terlebih dahulu sebelum mulai produksi. Dalam desain digital ini kami menggunakan autocad, blender, dan sebagainya. Nah ini kami desain secara 3D, ada tim khusus kami yang memang bertugas untuk membuat desain," ujar Taufiq kepada Kompas.com, Senin (20/5/2024).
Selanjutnya, desain digital yang sudah jadi akan mulai digarap oleh Taufiq menjadi sebuah diorama. Sebagian besar bagian dari diorama tentu saja dibuat manual oleh Taufiq bersama timnya.
Namun, mereka turut memanfaatkan teknologi digital dalam membuat beberapa bagian pendukung seperti figur-figur diorama.
Teknologi yang mereka gunakan adalah Printer 3D Resin, seperti sebuah mesin printer dengan bahan baku resin yang bisa menghasilkan cetakan dari sebuah desain digital.
Tentunya kehadiran teknologi ini Taufiq manfaatkan untuk mempermudah kegiatan produksi, menghemat waktu dan tenaga.
"Kalau dulu bikin figur-figur itu masih manual diserut menggunakan cutter satu-satu. Sekarang sudah ada teknologinya menggunakan 3D Printer Resin. Desain digital tadi akan dicetak menggunakan mesin ini. Jadi bikin figur enggak susah lagi, bisa hemat waktu pengerjaan juga," jelas Taufiq.
Baca juga: Diorama Buatan Taufiq Berhasil Dilirik Netflix
Diorama bukan hanya terbuat dari sterofoam, papan, atau material lain saja yang mudah dipotong. Ada pula diorama yang bagiannya menggunakan material acrylic, tentu saja bahan ini lebih sulit untuk dibentuk dan dipotong.