Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertekad Bantu Petani Mawar, Asih Merintis Bisnis Makanan Olahan dari Mawar

Kompas.com - 15/06/2024, 19:47 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelaku usaha memang umumnya memiliki sifat kreatif dan inovatif.

Siapa sangka bunga mawar yang terkenal akan keindahan dan keharumannya, bisa diolah menjadi produk yang dapat dikonsumsi.

Di tangan Asih Widiyani, bunga simbol cinta itu berhasil diinovasikan menjadi produk unik berupa camilan hingga produk minuman.

Baca juga: PNM Luncurkan Aplikasi Mekaar Digital untuk Perempuan Pelaku Usaha Ultra Mikro

Hal itu berawal dari rasa penasaran dan keresahan Asih. Ia melihat banyak petani mawar di desanya tidak dapat menjual mawar dengan harga layak, sehingga banyak sekali bunga mawar yang terbuang begitu saja.

Dari situ Asih bertekad untuk membuat inovasi ragam makanan olahan dari bunga mawar.

“Saya memproduksi olahan stik mawar, keripik mawar, sampai sirup mawar. Awalnya memang susah bikin rasa yang pas. Jadi saya kasih tester berkali-kali dulu sampai orang bilang enak, lalu akhirnya saya jual,” kata Asih dalam dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

Produk-produk olahan bunga mawar yang Asih ciptakan itu diberi nama Kwt Gimbal Rejeki.

Produk tersebut, bahkan sampai dijadikan ikon buah tangan Kota Kediri oleh Dinas Kota Kediri serta Kabupaten setempat untuk tamu-tamu yang datang.

“Kata mereka produk saya unik, makanya mereka tertarik. Produk saya ini bisa dipesan dari jauh-jauh hari dan saya pun jual online juga,” jelasnya.

Keberhasilan yang diraih Asih, tak luput dari bantuan dana maupun pelatihan yang diberikan PNM (PT Permodalan Nasional Madani) melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Berkat rajin mengikuti pelatihan Mekaar, Asih kini mahir dalam memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk sarana berjualan online.

“Karena Mekaar saya dapat modal untuk mulai produksi usaha mawar ini, tanpa perlu menggunakan jaminan apapun,” ujar wanita itu.

Baca juga: PNM Mekaar Salurkan Pinjaman Rp 4,3 Triliun ke UMKM di Bekasi

Asih merasakan pemberdayaan yang diberikan PNM sangat membantunya, sehingga produk olahan bunga mawar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, terutama para petani mawar di desanya.

Memang pada dasarnya, nasabah-nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbisnis, tetapi akses pembiayaan modal kerja sangat terbatas, yang menyebabkan keterampilan berbisnis mereka kurang termanfaatkan.

Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem tanggung renteng oleh seluruh anggota kelompok yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan, sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Melalui program PNM Mekaar, pelaku usaha akan diberikan layanan peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, serta kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

Baca juga: Bisnis Olahan Kurma Rakuma, Berawal Ingin Menghadirkan Makanan Sehat Saat Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau