KOMPAS.com - Sebagai upaya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan secara resmi aplikasi pinjaman modal digital bernama Mekaar Digital.
Pada aplikasi Mekaar Digital, PNM menyasar pelaku usaha ultra mikro yang mempunyai segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah, yaitu Rp 800 ribu per bulan.
Mekaar Digital merupakan platform pinjaman, yang dikhususkan 100 persen kepada pelaku usaha ultra mikro perempuan.
Hal ini sejalan dengan misi PNM untuk terus memberdayakan perempuan prasejahtera yang berada di pelosok-pelosok negeri.
Baca juga: Indeks Digitalisasi UMKM dari Bank BRI Dinilai jadi Tolak Ukur Pengembangan UMKM
Corporate Secretary PNM, Lalu Dodot Patria Ary alias Dodot mengatakan, kami mencoba menyasar pelaku usaha perempuan pra sejahtera untuk mengembangkan bisnisnya dengan model pembiayaan berkelompok.
"Pada segmentasi ini, mereka kurang dan sedikit memiliki modal baik bentuk aset, akses, dan pengetahuan. Karena itu, kami mencoba membantu dengan menggunakan 3 strategi kami, yaitu memberikan modal dalam bentuk uang, sosial, dan intelektual," kata Dodot di acara Media Briefing Telkomsel Enterprise dan PNM dalam Digitalisasi UMKM di Menara PNM, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Untuk mencapai misi tersebut, PNM berkolaborasi dengan Telkomsel Enterprise yang juga mendorong dan mendukung program UMKM, khususnya dalam digitalisasi.
Baca juga: 5 Manfaat Menggunakan Website untuk Bisnis bagi Pelaku UMKM
General Manager Account Management Business Sector Telkomsel Enterprise, S. Handoyo Hadi mengatakan, pihaknya akan membantu ketersediaan layanan digital hingga pelosok negeri dengan memastikan ketersediaan produk Telkomsel di masyarakat.
"Kita juga punya program Coorporate Social Responsibility (CSR), yaitu digital kreatif entrepreneur dan memberikan solusi digital marketing atau digital advertising untuk mendukung sektor UMKM," lanjut Handoyo.
Dodot menekankan, Mekaar Digital atau Mekdi bukanlah aplikasi pinjaman online (pinjol), meskipun menggunakan sistem online.
"Kami tidak menggunakan konsep crowdfunding, tapi dana pinjaman disalurkan secara per kelompok," kata Dodot.
Bukan hanya itu, calon nasabah juga akan difilter secara sosial oleh anggota kelompok lain, sehingga terdapat control sosial dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang diberi pinjaman.
"Saat ini, kita mempunyai 813 ribu ketua kelompok sebagai media perantara pemberian modal dari perusahaan ke kelompoknya. Melalui aplikasi Mekaar Digital, PNM berhasil menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 69,9 trilliun," ungkap Dodot.
Sebagai informasi, sejak tahun 2016, PNM sudah melayani total 19,2 juta nasabah dan hingga kini tercatat sebanyak 14,7 juta nasabah masih aktif.
Baca juga: Dorong Pengembangan Usaha, PNM Beri Pelatihan kepada 1.000 Pelaku UMKM di Garut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.