Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Sekam Banjarmasin ke Brunei Darussalam

Kompas.com - 17/06/2024, 19:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Bea Cukai Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel) melepas ekspor perdana produk sekam ke Brunei Darussalam yang dilakukan PT Rays Export Group.

"Total ada 16.800 kilogram sekam dimasukkan dalam 1.400 bag yang dikirim ke negara di Asia Tenggara yang terletak di Pantai Utara Pulau Kalimantan itu," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana di Banjarmasin seperti dilansir dari Antara.

Teddy menyebut dengan adanya ekspor perdana itu menunjukkan produk sekam memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.

Baca juga: Teten Masduki Sebut Total Nilai Ekspor Ikan Hias Indonesia Tahun 2022 Capai 36,4 Juta Dollar AS

Di bidang pertanian, sekam padi dapat digunakan sebagai campuran pakan, dicampurkan ke dalam tanah sebagai pupuk, dibakar atau digunakan sebagai arang untuk substrat tanam.

Pelepasan ekspor perdana itu diharapkan dapat memacu dan memberikan motivasi kepada unit usaha lainnya sehingga dapat merealisasikan kegiatan ekspornya. 

Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana melepas ekspor perdana produk sekam dari PT Rays Export Group.ANTARA/FIRMAN Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana melepas ekspor perdana produk sekam dari PT Rays Export Group.
Teddy menjelaskan, Bea Cukai memiliki fungsi sebagai fasilitator perdagangan dan bantuan industri yang terus berupaya meningkatkan perannya mendukung gerak maju ekonomi nasional melalui ekspor produk andalan daerah.

Baca juga: Cerita di Balik Rumah Mocaf, Merangkul Petani Singkong hingga Ekspor ke Mancanegara

Sebagai upaya peningkatan ekspor nasional melalui pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor, Bea Cukai Banjarmasin terus memberikan asistensi kepada UMKM agar bisa ekspor.

"Kami rutin melakukan pembinaan melalui customs visit customer (CVC) untuk memberikan asistensi guna mendengarkan langsung kendala dari para pelaku usaha berkaitan upaya menembus pasar internasional," ujar Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau