Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Manfaat Testimoni yang Sering Diabaikan Pebisnis

Kompas.com - 21/06/2024, 09:35 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Orang-orang umumnya lebih memercayai bukti sosial berupa testimoni atau review dari orang lain. Apalagi jika testimoni tersebut dilakukan oleh orang terdekat seperti teman, keluarga, atau pasangan. 

Sebagai pebisnis, kamu bisa memanfaatkan konsep testimoni ini untuk menggaet perhatian calon pembeli. Mereka akan mempercayai testimoni produk dari beberapa pelanggan dan mulai memberanikan diri untuk membeli produkmu. 

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari menggunakan konsep testimoni dalam marketing. Kamu bisa menyimak topik tersebut dalam artikel berikut yang dilansir dari forbes.com

Baca juga: 3 Cara Menggunakan Video Marketing untuk Mendapatkan Mitra Franchise

Karyawan Merasa Diapresiasi

Testimoni dari para pembeli nantinya tidak hanya dirasakan oleh bisnismu, tetapi juga oleh para karyawan. Melalui testimoni, karyawan merasa diapresiasi dan dihargai kerja kerasnya oleh para pelanggan. 

Karyawan yang diapresiasi merasa usaha mereka tidak sia-sia dan merasa bangga telah menjadi bagian dari bisnismu. Hal ini pun nantinya bisa meningkatkan produktivitas mereka ketika bekerja. 

Menjaga Loyalitas Pelanggan

Seseorang yang telah memberikan testimoni tentu mengalami berbagai pengalaman unik atau menyenangkan yang dirasakan setelah membeli produk dari suatu merek. Mereka pun juga merasa senang apabila testimoni mereka diunggah dalam media sosial. 

Baca juga: 3 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Marketing

Pelanggan yang memberikan testimoni akan merasa dianggap dan diperhatikan oleh pihak merek bisnis. Mereka pun akhirnya juga memiliki keinginan untuk menjaga hubungan baik dengan bisnis yang bersangkutan, seperti mengikuti perkembangan produk terbaru. 

Namun, kamu tidak bisa sembarangan mengunggah testimoni yang masuk. Kamu bisa mengajukan izin pada pelanggan ketika akan mengirim testimoni mereka untuk ditampilkan pada publik. Jika mereka tidak berkenan, sebaiknya jangan dilakukan agar tidak terkesan memaksa.

Mempermudah Evaluasi

Testimoni tentu tidak selamanya bersifat positif. Pasti ada beberapa testimoni yang berupa kritik dan masukan untuk perkembangan produkmu. Kamu tidak perlu berkecil hati ketika menemukan testimoni dengan tendensi negatif. 

Baca juga: 3 Kesalahpahaman soal Konsep Marketing, Pelaku Usaha Harus Tahu

Alasannya, kamu bisa belajar dan mengevaluasi produkmu dari testimoni tersebut. Bahkan, proses evaluasi akan lebih mudah dengan adanya testimoni sehingga kamu lebih mudah untuk memperbaiki kualitas produkmu. 

Apalagi jika kamu sudah menemukan testimoni berupa kritik dalam jumlah yang banyak. Hal ini merupakan peringatan bagi kamu untuk segera melakukan perbaikan. Jangan sampai menganggap testimoni kritik sebagai angin lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau