Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pendapatan Warga Karang Asem, PLN EPI Berikan 21 Kambing Etawa

Kompas.com - 26/07/2024, 16:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak perusahaannya, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memfasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) peternakan kambing perah jenis etawa di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Desa Berdaya Energi, PLN EPI memberikan bantuan berupa pembangunan kandang kambing, pelatihan ternak kambing etawa, dukungan pakan ternak, pemasaran produk, dan strategi pengembangan bisnis.

"Program CSR kami di Kalurahan Karang Asem ini yaitu pemberian kambing PE atau kambing etawa, di mana kami memberikan sebanyak 21 ekor kambing untuk nanti diproduksi susunya," ujar Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan saat ditemui di sela-sela Media Gathering PLN Energi Primer Indonesia di Karang Asem, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024).

Mamit mengatakan, PLN EPI memilih Kalurahan Karang Asem untuk mengimplementasikan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kesultanan Yogyakarta terkait pengembangan dan pemberdayaan potensi daerah serta masyarakat DIY.

Pada tahap awal, PLN EPI berharap 21 kambing etawa yang diberikan bisa berkembang biak.

"Diharapkan ke depan ketika kambing-kambing sudah mulai bunting dan nanti beranak, maka di saat itulah kita bisa mulai produksi susu dari kambing etawa ini," tambah Mamit.

Baca juga: PLN Gandeng 6 Startup untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan

Rencana selanjutnya, kambing etawa betina diharapkan bisa menghasilkan minimal satu liter susu. Hasil produksi susu kambing etawa nantinya akan dikomersilkan dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat Kalurahan Karang Asem.

"Nantinya susu kambing etawa tersebut akan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), setelah itu ada BumDes akan jual susunya ke pengepul. Harapan kami pastinya dengan pemberian kambing ini bisa membantu perekonomian Gapoktan dan masyarakat Karang Asem bisa berkembang," pungkas Mamit.

Kandang kambing perah jenis etawa di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan 21 kambing etawa, kandang kambing, dan beragam pelatihan untuk mengembangan UMKM peternakan di Kalurahan Karang Asem.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Kandang kambing perah jenis etawa di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan 21 kambing etawa, kandang kambing, dan beragam pelatihan untuk mengembangan UMKM peternakan di Kalurahan Karang Asem.

Mamit menegaskan, PLN EPI sangat peduli dengan kehidupan masyarakat sekitar. Selain membantu masyarakat dalam segi sistem kelistrikan, salah satu program yang dipilih PLN Energi Primer Indonesia adalah pengembangan UMKM.

"Sebagai bentuk kepedulian kami dalam rangka ESG dan menjaga SDG's kami, maka salah satu program yang kami pilih adalah pengembangan UMKM," ujar Mamit.

Sementara itu, Lurah Karang Asem, Parimin mengatakan, peternakan kambing perah jenis etawa merupakan sesuatu hal yang baru bagi masyarakat Karang Asem. Menurut Saripin, masyarakat Karang Asem baru mengenal peternakan kambing tradisional yakni untuk diambil dagingnya.

"Setelah usaha peternakan kambing etawa diinisiasi oleh PLN EPI dan diadakan pelatihan, ini memberikan harapan yang baru karena ada nilai tambah secara ekonomi. Selain daging kambing, juga mendapatkan susunya," kata Parimin saat ditemui di waktu yang sama.

Baca juga: PLN Gelar Bimtek Desain Kemasan Produk untuk Pelaku UMKM Sulbar dan Sulteng

Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan (kanan) berbincang dengan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karang Asem saat menyiapkan pakan ternak kambing perah jenis etawa di di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan 21 kambing etawa, kandang kambing, dan beragam pelatihan untuk mengembangan UMKM peternakan di Kalurahan Karang Asem.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan (kanan) berbincang dengan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karang Asem saat menyiapkan pakan ternak kambing perah jenis etawa di di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan 21 kambing etawa, kandang kambing, dan beragam pelatihan untuk mengembangan UMKM peternakan di Kalurahan Karang Asem.

Parimin mengatakan, masyarakat antusias dengan program ternak kambing perah jenis etawa yang diinisiasi oleh PLN EPI. Masyarakat disebut Saripin juga optimistis untuk mendapatkan tambahan pendapatan baru.

"Awalnya memang ragu tetapi setelah diberikan pelatihan dan dipraktekkan, saat ini harapannya sangat optimistis sekali bisa menambah pendapatkan warga Karang Asem," tambah Parimin.

Baca juga: PLN Serap Produk UMKM dalam Rantai Pasok Rp 8,4 Triliun

Untuk meningkatkan pengetahuan berternak kambing perah jenis etawa, pelatihan ternak kambing perah digelar dan diikuti oleh 50 orang Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut dihadiri Robio dan Basuki dari Gapoktan Ngudi Makmur sebagai Pemateri sekaligus Peternak Kambing Perah.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau