KOMPAS.com - Setiap orang pasti selalu ingin mengabadikan momen pernikahan yang dialaminya sekali seumur hidup ke dalam sebuah dokumentasi yang cantik.
Jika dulu dokumentasi pernikahan hanya sebatas foto, kini sudah ada video yang menambah kesakralan momen tersebut.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang mulai tertarik untuk menekuni bidang ini sebagai pekerjaan dan bisnis utamanya. Apalagi, bisnis ini terbilang unik dan membutuhkan sisi kreatif yang tinggi dalam pengambilan gambar agar mendapatkan hasil maksimal.
Punya hobi fotografi atau videografi dan ingin memulai bisnis di bidang ini tapi tak tahu harus mulai darimana?
Dilansir dari Cermati.com, berikut 4 hal yang wajib Anda miliki ketika ingin memulai bisnis di bidang fotografi/videografi pernikahan:
Hal pertama dan paling penting yang wajib Anda miliki ketika ingin memulai bisnis dokumentasi pernikahan yakni portofolio. Dari portofolio yang ada, akan terlihat seperti apa kualitas atau kemampuan seseorang di bidang fotografi maupun videografi.
Tanpa adanya portofolio yang sesuai, fotografer maupun videografer akan cukup sulit mendapatkan kepercayaan dari calon klien.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk mulai menyiapkan portofolio sebagus mungkin sejak mulai tertarik dengan fotografi, terutama bagi pemula.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan portofolio. Misalnya dengan dengan memotret momen wedding keluarga atau bekerja secara freelance di vendor layanan foto pernikahan.
Hal ini untuk mengasah kemampuan fotografi dan videografi yang dimiliki secara maksimal. Ketika portfolio sudah siap dan ‘layak dijual’, maka Anda akan dengan mudah menemukan segmen pasar yang sesuai.
Ketika berbicara soal fotografi maupun videografi, menyiapkan alat tempur yang memadai seperti kamera adalah hal yang cukup esensial. Apalagi jika ingin memulai usaha jasa fotografi dan videografi, maka sangat disarankan untuk menyiapkan kamera yang proper.
Setidaknya kamera yang perlu disiapkan harus dilengkapi tiga jenis lensa berbeda, yakni lensa medium, ultra wide, dan juga tele.
Lensa-lensa tersebut berguna untuk memotret momen berbeda dengan hasil optimal. Misalnya ketika ingin memotret momen yang menampakkan pemandangan indah, Anda bisa menggunakan lensa jenis ultra wide.
Sementara itu, lensa medium digunakan untuk menambahkan efek bokeh yang memukau, sedangkan lensa tele untuk momen candid.
Sebagai fotografer atau videografer, Anda harus bisa memaksimalkan penggunaan lensa kamera sesuai kebutuhan.