Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adopsi Teknologi Digital Bisa Tingkatkan Efisiensi dan Perluasan Pasar UMKM

Kompas.com - 28/08/2024, 14:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com
- Adopsi teknologi digital dinilai dapat meningkatkan efisiensi dan perluasan akses pasar dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Hal tersebut disebutkan oleh Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Anastuty Kusumowardhani.

"Studi menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital oleh UMKM diyakini dapat meningkatkan efisiensi efektivitas dan perluasan akses pasar UMKM sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendorong UMKM naik kelas," kata Anastuty dalam lokakarya Strategi Go-Digital UMKM Zaman Now di Jakarta, Selasa (27/8/2024) seperti dilansir dari Antara.

Ia menuturkan UMKM memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 64 persen dan berkontribusi sebesar 15,65 persen terhadap ekspor non migas.

Dari jumlah unit usaha, terdapat 65,5 juta UMKM atau mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Dengan jumlah tersebut, kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 96,92 persen dari total tenaga kerja dan 80 persen diantaranya adalah perempuan.

"Dengan kontribusi tersebut tidak dapat dipungkiri UMKM pun memiliki peranan krusial pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Anastuty.

Baca juga: 6 Manfaat Bisnis Beralih dari Konvensional ke Digital

Anastuty mengatakan salah satu jurnal mengungkapkan bahwa teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan peningkatan produktivitas.

Efisiensi dan peningkatan produktivitas akan mendorong UMKM untuk naik kelas dari usaha mikro hingga usaha besar yang lebih tangguh dan kompetitif.

Dengan begitu lingkup usaha akan lebih besar dan mampu menciptakan tenaga kerja.

Studi yang lain mengemukakan bahwa UMKM yang mengadopsi teknologi digital dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah sebesar 25 persen dan produktivitas sebesar 17 persen.

Selanjutnya, ada studi yang menekankan bahwa transformasi digital dapat mendorong pertumbuhan produktivitas, menurunkan biaya transaksi integrasi ke pasar global serta meningkatkan produktivitas akses ke sumber pembiayaan dan layanan pemerintah.

Anastuty mengatakan digitalisasi UMKM di Indonesia menunjukkan potensi yang sangat besar.

Berdasarkan data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia, terdapat 25,3 juta UMKM atau sekitar 39 persen telah on boarding di saluran e-commerce pada tahun 2023.

Akselerasi QRIS juga terus berlanjut dengan dominasi merchant UMKM.

Per Mei 2024 mayoritas transaksi QRIS merupakan transaksi yang berasal dari merchant UMKM yaitu 390,14 juta transaksi atau 75 persen dan Rp32,86 triliun atau sekitar 74 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau