Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Kompas.com - 16/01/2025, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat masih sepi meski bulan Ramadhan tahun ini tinggal menghitung hari. Hal itu dirasakan oleh sejumlah pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang.

Seorang pedagang Blok B Pasar Tanah Abang, Ismed mengaku, biasanya lokasi tempatnya berjualan sudah ramai dikunjungi calon pembeli jelang bulan Ramadhan.

Namun, kondisi Blok B Pasar Tanah Abang 1,5 bulan jelang bulan Ramadhan tahun ini yang diperkirakan dimulai pada 1 Maret, masih dirasakan Ismed sepi.

"Sudah mau puasa padahal seharusnya sudah ramai. Jadi biasanya tiga bulan sebelum puasa sudah ramai di Blok B Pasar Tanah Abang," kata Ismed saat ditemui Kompas.com di tokonya, Rabu (15/1/2025).

Ismed menyebutkan, para pedagang biasanya meraup omzet tiga bulan sebelum bulan puasa. Namun, kondisi tersebut belum terjadi jelang bulan Ramadhan tahun ini.

"Misalnya tahun ini, bulan Januari sudah ramai seharusnya. Ini belum ada pergerakan sama sekali. Jadi pedagang itu menunggu harapan-harapan aja, menghayal. Pedagang kayanya menghayal saja kapan pasar mau ramai," tambah Ismed.

Baca juga: Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Ia mengingat, Blok B Pasar Tanah Abang biasa penuh sesak jelang bulan Ramadhan. Dari lantai dasar hingga lantai 5 di Blok B Pasar Tanah Abang kini justru sepi baik dari sisi pengunjung maupun yang berdagang.

"Susah untuk jalani usaha sekarang. Jujur saja dari pagi sampai siang hari ini, saya cuma laku dua potong laku. Bisa 2-3 kali dalam seminggu, enggak laku. Umumnya di toko-toko lainnya, sama seperti saya," kata Ismed.

Ia berharap Kementerian UMKM bisa memberikan solusi Pasar Tanah Abang yang mati suri. Menurut Ismed, menjual barang-barang kini sulitnya setengah mati lantaran sepinya yang datang ke Blok B Pasar Tanah Abang.

"Jadi semoga Kementerian UMKM bisa menghidupkan Pasar Tanah Abang yang mati suri. banyak pedagang di sini termasuk saya, kalau mau belanja barang jualan sekarang harus cash, sedangkan pembeli enggak ada. Sekarang pedagang maju mundur kena," tambah Ismed.

Baca juga: Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Pantauan Kompas.com, lorong-lorong di Blok B Pasar Tanah Abang lantai dasar memang tak padat. Hanya sejumlah pengunjung yang datang untuk melihat-lihat barang.

Di bagian lantai atas juga tak terlihat kepadatan pengunjung seperti yang diceritakan oleh Ismed.

Para pedagang juga terlihat banyak yang hanya duduk sembari menunggu calon pembeli. Beberapa lainnya mencoba menyapa dan menawarkan barang-barang dagangannya kepada pengunjung.

Sementara itu, pedagang fesyen lainnya, Ghea mengeluhkan sepinya Blok B Pasar Tanah Abang jelang bulan Ramadhan tahun ini. Ia berharap para pejabat Kementerian UMKM di bawah kepemimpinan Maman Abdurahman bisa membuat omzet penjualan pedagang Pasar Tanah Abang khususnya di Blok B bisa meningkat.

"Promosi perlu. Sekarang kan sudah ada media yang bisa menjual segalanya. Mungkin karena sudah banyak media untuk jualan, pasar semakin sepi. Promosi penting untuk diberikan," ujar Ghea kepada Kompas.com.

Ghea menyebut, omzet penjualan pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang menurun. Menurut Ghea, penurunan omzet penjualan semakin menurun pada tahun 2024 meskipun pandemi Covid-19 sudah dinyatakan berakhir.

"Di tahun 2024, itu sudah semakin menurun omzet. Di toko saya lumayan parah sih. Ya bisa sampai 80 persen," kata Ghea.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau