Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Kompas.com - 21/01/2025, 20:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MEDAN, KOMPAS.com -  Wakil Menteri (Wamen) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan, pemerintah akan terus memperkuat langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan nasional melalui pemberdayaan UMKM di sektor pangan.

Helvi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kota Medan, Sumatra Utara, Selasa (21/01), mengatakan salah satu langkah untuk mewujudkan swasembada pangan adalah dengan mengoptimalkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai pusat ekosistem swasembada pangan.

“Di Sumatera Utara, ada tiga PLUT yang berlokasi di Medan, Dairi, dan Simalungun. PLUT ini menjadi tempat informasi, pelatihan, dan pendampingan untuk UMKM, mulai dari akses pembiayaan, legalitas usaha, hingga pengembangan pasar,” kata Helvi dalam keterangan pers, Selasa (21/1/2025).

Dalam upaya lain, Kementerian UMKM juga memfasilitasi legalisasi usaha pada bidang pertanian dengan mendampingi pengusaha UMKM dalam proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Formalitas ini sangat penting agar para pengusaha UMKM bisa mendapatkan akses lebih luas, baik ke pembiayaan maupun ke pasar yang lebih besar,” kata Helvi.

Baca juga: Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Helvi menegaskan bahwa peran UMKM pertanian sangat krusial untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian pangan Indonesia.

“Indonesia memiliki lebih dari 29 juta UMKM pertanian yang menjadi kekuatan besar bagi ketahanan pangan di masa depan. Namun, perlu kita akui bahwa sebanyak 99 persen dari UMKM tersebut masih berupa usaha perseorangan, sehingga skalanya tergolong mikro,” kata Helvi.

Untuk itu, sebagai bentuk dukungan, Kementerian UMKM mengupayakan holdingisasi beras untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Ada ribuan Rice Milling Unit (RMU) yang bisa diupayakan untuk di-holding dalam kelompok usaha, sehingga ada link unit yang resmi, menghasilkan langsung beras per kelas. Seperti beras premium dan lain-lain,” ujar Helvi.

Selain itu, kebijakan pembiayaan inklusif bagi UMKM sektor pangan terus diperkuat, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan.

“Di Sumatera Utara, kami melihat perkembangan yang menggembirakan. Penyaluran KUR sektor pertanian telah mencapai 44 persen pada tahun 2024, menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita bisa memaksimalkan potensi UMKM di sektor ini,” kata Helvi.

Helvi juga menyoroti sektor perikanan yang penyaluran KUR-nya mengalami tren penurunan dari 1,8 persen pada 2020 menjadi 1,5 persen pada 2024.

“Hal ini menjadi perhatian kami. Walaupun proporsinya kecil, kami percaya sektor ini juga dapat berkembang jika mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pembiayaan dan teknologi,” kata Helvi.

Baca juga: Kisah Transformasi Pertanian Kopi di Desa Cikoneng

Di sisi lain, menanggapi harga cabai yang kerap kali anjlok saat musim panen, Helvi menjelaskan Kementerian UMKM memiliki Rumah Produksi Bersama (RPB) yang ada di Kabupaten Batu Bara.

“Kami terus mengupayakan program percontohan penggilingan cabai, agar hasilnya bisa diserap langsung Pemerintah untuk menjaga kestabilan harga,” kata Helvi.

Helvi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha UMKM, dan masyarakat untuk memperkuat sektor pangan.

“Mari kita mempererat kolaborasi dengan solid, saya yakin kita dapat mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh sekaligus meningkatkan kesejahteraan terutama pengusaha UMKM di sektor pangan,” kata Helvi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau