Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamu Ingin Jadi Suplier di Perusahaan Besar? Ini Strateginya

Kompas.com - Diperbarui 29/12/2021, 16:48 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi suplier atau pemasok barang atau jasa ke perusahaan-perusahaan besar tentu menjadi impian para pelaku bisnis, utamanya yang berskala UMKM.

Dengan menjadi pemasok atau suplier, keberlangsungan bisnis bisa terjaga karena adanya kepastian pembeli.

Selain itu, dengan menjadi pemasok di perusahaan besar, pelaku bisnis UMKM memperoleh poin tersendiri karena sudah mendapatkan kepercayaan dari perusahaan skala besar. Hal ini bisa menjadi modal utama untuk menggaet konsumen lainnya.

Baca juga: Pandemi Ciptakan Lapangan Kerja "Green Jobs" di 3 Sektor Ini, Apa Saja?

Namun demikian, untuk bisa menjadi pemasok barang maupun jasa ke perusahaan besar ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar produk barang maupun  jasa yang ditawarkan benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan yang dituju.

Tanpa memiliki strategi yang tepat, tak jarang suplier mengalami kegagalan. Karena itu, ada sejumlah tips yang bisa dicoba sebelum pelaku usaha memutuskan menjadi pemasok ke perusahaan besar.

Mengetahui Kapasitas Usahamu

Sebelum melangkah keluar, ada baiknya kamu memahami seberapa besar usaha yang kamu miliki dan apakah mampu menjadi pemasok bagi perusahaan dengan skala yang lebih besar.

Bagaimanapun, untuk menjadi seorang pemasok di perusahaan besar, kamu membutuhkan proses. Minimal, modal yang kamu miliki mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

Modal ini menjadi penting karena untuk menjaga agar bisnis kamu tidak ngos-ngosan ketika kamu sudah menjadi pemasok. Seperti diketahui, perusahaan besar tidak selalu melakukan pembayaran saat itu juga ketika barang atau jasa sudah dikirimkan. Biasanya ada termin pembayaran yang disepakati. 

Mengidentifikasi Perusahaan yang Membutuhkan Produk Kamu

Setelah benar-benar yakin dengan kemampuan usaha yang kamu jalankan, ada baiknya kamu mulai punya pemahaman mengenai industri yang ingin kamu masuki serta kebutuhan mereka atas produk-produk yang akan kamu penuhi.

Dengan memiliki pemahaman dan peta bisnis, kamu akan tahu kapan harus masuk dan apa saja yang ditawarkan. Data yang dikumpulkan bisa menjadi database calon pelanggan, sehingga kamu bisa dengan tepat memenuhi kebutuhan mereka.

Setelah itu, kamu bisa secara langsung menanyakan keperluan perusahaan kepada bagian pembelian atau purchasing.

Rajin Networking dan Menghadiri Event yang Dihelat Industri

Salah satu kunci keberhasilan berbisnis adalah kamu rajing melakukan networking atau silaturahmi. Dengan begitu, kamu akan bisa mendapatkan banyak informasi seputar bisnis yang kamu geluti serta peluang-peluang yang ada.

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah mengunjungi berbagai event, seperti halnya pameran maupun seminar atau diskusi yang dilangsungkan oleh para pelaku industri.

Di sana, kamu bisa bertemu dengan banyak pebisnis lainnya yang memiliki ketertarikan yang sama dengan bisnismu, dan menjalin komunikasi dengan mereka untuk setidaknya mendapatkan gambaran mengenai barang atau jasa yang mereka butuhkan.

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Tahun Penuh Harapan bagi Pelaku UMKM

 

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau