Perlu alat promosi lain seperti pamflet, poster, spanduk, dan promo di media sosial. Ini menjadi salah satu langkah mengenalkan jualan mainan anak yang kamu miliki ke masyarakat sekitar.
Pernah lihat toko mainan ramai dipenuhi anak-anak saat Lebaran, akhir tahun, dan libur kenaikan kelas? Nah, untuk memulai jualan mainan anak, pebisnis harus peka dengan momen-momen seperti ini.
Alasannya, pebisnis bisa mengeluarkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan di luar momen-momen tersebut. Sejumlah strategi yang biasa dilakukan seperti membuat promo diskon, harga bundling, atau cuci gudang agar penjualan tetap stabil.
Sudah menjadi rahasia umum, konsumen pasti memilih produk dengan harga yang lebih murah. Untuk dapat bersaing dengan kompetitor lainnya, pasang harga di bawah rata-rata pesaing.
Namun, kamu perlu ingat, membanting harga bukan berarti kamu harus merugi. Kamu tetap perlu mempertimbangkan persentase modal dan keuntungan agar dapat menjual harga murah, kamu bisa memanfaatkan pembelian secara grosir.
Agar toko kamu selalu ramai pengunjung, lakukan evaluasi jenis mainan secara berkala. Aktivitas ini bisa membantu kamu mengetahui mainan mana yang banyak peminatnya dan mainan mana yang kurang diminati.
Dengan evaluasi rutin, perputaran modal pun jadi lebih hemat. Ini juga bisa jadi bentuk membuat strategi pemasaran baru.
Mainan yang kurang diminati, sebaiknya diobral atau cuci gudang. Tempat penyimpanan atau gudang pun jadi tidak penuh dengan tumpukan mainan.
Pangsa pasar mainan anak memang luas. Hal ini berbanding lurus dengan pesaing yang bermain di kategori ini.
Agar jualan mainan anak kamu punya nilai yang unik, berikan pelayanan yang beda misalnya, layanan antar yang siap mengantar sampai alamat konsumen. Namun, untuk layanan ini sebaiknya tentukan juga batas minimal pengiriman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.