Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Jadi Kunci Kesuksesan Toko Roti Kartika Sari Bandung

Kompas.com - 26/01/2022, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tujuan utama jika berkunjung ke Bandung adalah menikmati wisata kuliner. Selain dinikmati di tempat, ada banyak oleh-oleh yang bisa dibawa pulang jika berkunjung ke Kota Kembang ini.

Ada sejumlah destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi saat ke Bandung. Dan salah satunya adalah toko kue Kartika Sari.

Kartika Sari telah menjadi salah satu ikon wisata kuliner Bandung. Ini karena Kartika Sari menyediakan kue dengan berbagai pilihan yang sebagian besar dijual fresh from the oven.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Makanan Serba Manis Khas Bandung

Kue-kue yang fresh from te oven itu sebagian besar adalah produk favorit yang banyak diincar wisatawan. Sebut saja pisang bolen. Produk ini menjadi andalan Kartika Sari selama lebih dari 30 tahun, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan bisnis toko kue tersebut.

Berawal dari Jualan Kue Kecil-kecilan

Berbicara mengenai perjalanan bisnis Kartika Sari, tak bisa dilepaskan dari pendiri toko kue ini, Ratnawati Purnomo.

Bisnis roti Kartika Sari dimulai pada tahun 1975, ketika Ratnawati membuka usaha roti kecil-kecilan, seperti bolu kukus, lapis legit, dan sebagainya. Kue-kue itu dijajakan ke orang-orang sekitar. Namun saat itu penerimaan publik biasa saja.

Baru pada tahun 1986, Ratnawati melakukan inovasi dengan membuat produk pisang bolen. Tak dinyana, publik cukup antusias dengan produk baru ini. Atas inovasi pisang bolen tersebut, nama Kartika Sari mulai terangkat.

Kini bisnis Kartika Sari dipegang oleh Andrew Purnomo, putra dari Ratnawati. Dipegang generasi kedua, bisnis kue Kartika Sari semakin moncer. Setiap hari, toko kue ini ajeg dipadati pengunjung yang ingin beli oleh-oleh.

Pada akhir pekan, jumlah pengunjung semakin banyak. Hal ini pula yang mendorong Kartika Sari membuka bisnis restoran dan kafe.

Inovasi dan Pelayanan yang Prima

Salah satu tips yang bisa dicontoh dari kesuksesan Kartika Sari adalah terus melakukan inovasi. Ketika bisnis berjalan biasa-biasa saja, pelaku bisnis perlu melakukan sebuah terobosan agar usaha yang dijalankan tidak stagnan.

Baca juga: Tantangan Digitalisasi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

"Secara bisnis, suka tidak suka, kami harus terus berinovasi, harus mengikuti perkembangan teknologi industri makanan agar setiap gigitan yang dinikmati konsumen tetap terjaga kualitasnya. Harus menghadapi pesaing yang terus bermunculan, harus mengantisipasi daya beli masyarakat yang naik-turun, dan seterusnya," tulis manajemen Kartika Sari dikutip dari website toko kue itu.

Hal lain yang juga dilakukan oleh toko kue ini hingga akhirnya bisa berkembang seperti sekarang adalah pelayanan yang prima dari para karyawan. Konsumen akan senang dan bakal kembali jika mereka memperoleh experience yang positif atas produk dan layanan.

Hingga kini, Kartika Sari telah memiliki tujuh toko yang tersebar di berbagai wilayah Kota Bandung, seperti Kebon Kawung, Dago, Kebon Jukut, Buah Batu, Kopo, Terusan Jakarta, dan Cimahi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau