Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Nama Usaha yang Tepat dan Mudah Dikenal

Kompas.com - 11/02/2022, 19:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Coba pilih dua atau tiga kata yang mencerminkan perusahaan atau diri kamu. Gabungkan kata-kata tersebut menjadi satu kata.

Misalnya Netflix yang ternyata namanya merupakan gabungan dari kata internet dan flicks. Atau Evernote yang terdiri dari kata forever dan note. Terpenting, kata tersebut menggambarkan bisnis atau usaha yang kamu buat.

5. Pakai nama sendiri atau keluarga

Ide lain yang bisa kamu gunakan untuk melabeli perusahaan adalah dengan menggunakan nama keluarga. Dengan memberi nama keluarga di bisnis kamu, ini menunjukkan bahwa kamu orang sangat percaya diri.

Selain itu, dengan menggunakan nama keluarga, bisa menjadi motivasi bekerja lebih baik lagi. Karena ini menyangkut nama baik keluarga.

6. Mampu menciptakan brand awareness

Bagian terpenting yang tidak boleh kamu lupakan dalam memilih nama perusahaan adalah branding. Perhitungkan baik-baik dalam memilih nama. Karena nama bisnis bisa membantu strategi branding dan membantu proses brand awareness atau publik mengenal merek kamu.

Nah, bila strategi branding berhasil, otomatis produk yang kamu jual pun dikenal banyak orang. Sebab, kecenderungan masyarakat saat ini dalam memilih produk salah satu penentunya adalah merek yang familiar.

7. Hindari menggunakan angka dan kata vulgar

Agar dapat diingat publik, kamu memang harus memakai nama yang unik dan belum ada yang punya. Tapi bukan berarti harus beda dan menyimpang dari aturan.

Penggunaan angka di tengah-tengah karakter seperti PT S4njaya Gilang Perdana bukanlah ide yang bagus.

Niat hati ingin berbeda dengan perusahaan lain. Apadaya malah image buruk yang nanti diterima. Agar hal ini tak menimpa kamu, hindarilah untuk mencampur atau menggunakan angka dan karakter.

Selain itu, dalam menamai perusahaan jangan pernah memakai kata vulgar ya. Lagi-lagi bisa berimbas pada citra bisnis kamu nantinya.

8. Gunakan huruf latin

Dalam memilih nama bisnis yang tepat disarankan menggunakan huruf latin. Hindari penggunaan huruf dalam bahasa asing.

Misalnya, kamu membuka bisnis pakaian muslim. Nah, bukan serta merta kamu menamakan bisnismu memakai huruf Arab. Sebab, belum tentu semua orang mengerti dalam menyebutnya.

Selain itu dengan menggunakan huruf latin, untuk menghindari misinformasi dari konsumen. Dan kamu juga tidak perlu untuk menjelaskan berulang arti nama usaha kamu pada semua konsumen.

9. Hindari memakai nama tempat atau daerah

Cara yang tidak disarankan saat memberi nama bisnis adalah memakai nama tempat atau daerah. Memberi nama tempat bisa kamu lakukan jika usaha yang dibuat tidak berpindah tempat atau kota.

Akan berbeda jika kamu berencana mengembangkan usaha hingga ke luar kota. Alhasil ini berpengaruh juga pada kepercayaan konsumen.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau