Coba pilih dua atau tiga kata yang mencerminkan perusahaan atau diri kamu. Gabungkan kata-kata tersebut menjadi satu kata.
Misalnya Netflix yang ternyata namanya merupakan gabungan dari kata internet dan flicks. Atau Evernote yang terdiri dari kata forever dan note. Terpenting, kata tersebut menggambarkan bisnis atau usaha yang kamu buat.
Ide lain yang bisa kamu gunakan untuk melabeli perusahaan adalah dengan menggunakan nama keluarga. Dengan memberi nama keluarga di bisnis kamu, ini menunjukkan bahwa kamu orang sangat percaya diri.
Selain itu, dengan menggunakan nama keluarga, bisa menjadi motivasi bekerja lebih baik lagi. Karena ini menyangkut nama baik keluarga.
Bagian terpenting yang tidak boleh kamu lupakan dalam memilih nama perusahaan adalah branding. Perhitungkan baik-baik dalam memilih nama. Karena nama bisnis bisa membantu strategi branding dan membantu proses brand awareness atau publik mengenal merek kamu.
Nah, bila strategi branding berhasil, otomatis produk yang kamu jual pun dikenal banyak orang. Sebab, kecenderungan masyarakat saat ini dalam memilih produk salah satu penentunya adalah merek yang familiar.
Agar dapat diingat publik, kamu memang harus memakai nama yang unik dan belum ada yang punya. Tapi bukan berarti harus beda dan menyimpang dari aturan.
Penggunaan angka di tengah-tengah karakter seperti PT S4njaya Gilang Perdana bukanlah ide yang bagus.
Niat hati ingin berbeda dengan perusahaan lain. Apadaya malah image buruk yang nanti diterima. Agar hal ini tak menimpa kamu, hindarilah untuk mencampur atau menggunakan angka dan karakter.
Selain itu, dalam menamai perusahaan jangan pernah memakai kata vulgar ya. Lagi-lagi bisa berimbas pada citra bisnis kamu nantinya.
Dalam memilih nama bisnis yang tepat disarankan menggunakan huruf latin. Hindari penggunaan huruf dalam bahasa asing.
Misalnya, kamu membuka bisnis pakaian muslim. Nah, bukan serta merta kamu menamakan bisnismu memakai huruf Arab. Sebab, belum tentu semua orang mengerti dalam menyebutnya.
Selain itu dengan menggunakan huruf latin, untuk menghindari misinformasi dari konsumen. Dan kamu juga tidak perlu untuk menjelaskan berulang arti nama usaha kamu pada semua konsumen.
Cara yang tidak disarankan saat memberi nama bisnis adalah memakai nama tempat atau daerah. Memberi nama tempat bisa kamu lakukan jika usaha yang dibuat tidak berpindah tempat atau kota.
Akan berbeda jika kamu berencana mengembangkan usaha hingga ke luar kota. Alhasil ini berpengaruh juga pada kepercayaan konsumen.