Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vendor Konten Ingin Kebanjiran Proyek di Masa Pandemi? Begini Caranya

Kompas.com, 20 Februari 2022, 07:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membawa tantangan bagi semua orang, termasuk kamu yang bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas. Proyek kerja berkurang, sehingga penghasilan pun ikut terkikis.

Ini karena banyak perusahaan memangkas biaya-biaya yang tidak terlalu penting sebagai langkah penghematan. Namun tidak semua perusahaan demikian.

Justru tak sedikit perusahaan yang menggunakan jasa freelancer untuk proyek kerja tertentu. Beberapa alasan yang melatarbelakangi, yaitu upah lebih murah, tidak harus terikat, dan lebih fleksibel.

Jika kamu jeli melihat peluang ini, malah bisa kebanjiran proyek di masa pandemi. Tetapi tentu bukan tanpa skill dan pengalaman karena perusahaan mencari tenaga freelancer berkompeten.

Ini tips agar freelancer maupun pebisnis konten lainnya tetap banyak proyek kerja di masa pandemi, seperti mengutip Cermati.com.

1. Jaga kualitas pekerjaan

Menjadi freelancer bukan hanya bekerja untuk satu proyek di suatu perusahaan saja. Terkadang bisa dua, tiga proyek atau lebih di beberapa perusahaan.

Mungkin jenis pekerjaan sama, namun biasanya permintaan perusahaan yang menjadi klien kamu bisa berbeda. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas pekerjaan jika kamu tidak fokus.

Misalnya, kamu menjadi vendor sebagai content writer. Di perusahaan A, kamu menggarap artikel bertema serba investasi. Di perusahaan B, ambil job menulis otomotif, dan proyek kerja di perusahaan C menulis artikel perbankan.

Itu semua adalah topik yang berbeda. Di mana kamu harus memiliki pemahaman tema-tema tersebut, bisa cepat beradaptasi dalam menulis, sehingga tidak kehilangan kontrol dan memperburuk kualitas tulisan.

Kualitas pekerjaan yang konsisten dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk merekrutmu sebagai freelancer. Artinya, memang kamu menguasai topik tersebut, tidak menulis asal-asalan.

Portofolio pekerjaan yang seperti ini yang disukai perusahaan. Karena perusahaan atau klien berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dari setiap proyek yang kamu kerjakan.

Hal seperti ini bukan hanya akan memberi kepuasan bagi perusahaan atau klien, tetapi juga untuk dirimu sendiri. Klien bakal senang mempekerjakanmu, dan syukur-syukur ditawari jadi karyawan tetap di perusahaannya.

2. Tetap menjalin komunikasi dengan klien

Selama bekerja sebagai vendor konten, kamu tentu sudah memiliki cukup banyak klien. Apalagi kalau sudah lama menekuni pekerjaan ini.

Ada klien atau perusahaan yang hanya sekali menggunakan jasa kamu. Atau ada pula yang menjadi klien langganan karena mereka sudah mempercayakan suatu proyek kepadamu.

Dalam hal ini, sudah sepatutnya kamu tetap menjalin komunikasi dengan semua klien. Tidak putus komunikasi meski klien tersebut tidak lagi mempekerjakanmu. Apakah itu hanya say hello, bertanya kabar, maupun perbincangan lain.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau