JAKARTA, KOMPAS.com - Selain investasi di instrumen saham, reksadana, maupun emas, merintis bisnis juga dapat memberi keuntungan. Bisnis yang kamu jalankan bisa menjadi aset aktif yang menghasilkan pundi-pundi uang.
Bisnis bisa dikatakan sebagai investasi. Sebab, menanamkan modal atau aset pada sebuah bisnis. Artinya, kamu menggunakan dana untuk membuka bisnis atau usaha.
Memiliki bisnis sendiri adalah investasi yang menguntungkan. Kamu dapat mengantongi keuntungan jangka panjang dan berkesinambungan. Laba usaha akan mutlak menjadi milikmu.
Selain itu, membangun bisnis berarti kesempatan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Seperti sebuah pernyataan, jangan hanya kamu yang kerja keras bagai kuda, tetapi aset hanya ‘tidur’ atau menganggur.
Biarkan aset tersebut yang bekerja, agar menghasilkan uang dan menambah kekayaan kamu. Termasuk bisnis yang kamu sedang rintis.
Membangun bisnis untuk mendapatkan penghasilan pasif dapat dilakukan dengan cara berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
Bisnis yang dapat memberi pendapatan pasif sangat banyak. Contohnya, bisnis pertanian, perkebunan, peternakan, budidaya, bisnis franchise, bisnis online, dan lainnya.
Kalau kamu bisnis apa? Apapun bisnis yang tengah kamu bangun, pastikan berjalan dengan lancar, mampu mencetak keuntungan, meski kamu sedang tertidur.
Untuk mencapai semua itu, tidak mudah. Bisnis yang sukses mesti dibangun secara berkelanjutan. Kamu selalu memiliki ide yang tepat dan merencanakan segala sesuatunya dengan tepat sasaran.
Di samping itu, kamu juga harus mengeksekusinya sebaik mungkin, agar bisa terealisasi sesuai dengan rencana awal. Jadi, tidak cukup membuka bisnis saja, namun mengelolanya dengan benar karena perjalanan bisnis akan ada pasang surutnya.
Akibat tantangan maupun aral rintangan yang menghadang, banyak pelaku usaha menyerah pada keadaan, sehingga jauh dari kesuksesan. Oleh karenanya, kamu perlu memiliki komitmen, disiplin, dan konsistensi tinggi dalam berbisnis.
Apapun tujuan kamu dalam berbisnis, kamu harus memilih bisnis yang tepat terlebih dahulu. Pilih bisnis yang sesuai dengan passion atau minat, keahlian atau kemampuan, maupun potensi pasar yang menjanjikan.
Proses ini akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis ke depannya. Lebih nyaman, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di depan mata.
Setelah itu, susun rencana bisnis. Menyusun rencana bisnis secara bertahap, mulai dari kuartalan, semesteran, ataupun tahunan.
Dengan rencara bisnis yang terukur akan memudahkan kamu memantau perkembangan, sekaligus melakukan evaluasi bisnis.
Baca Juga: Pajak Penghasilan - Jenis, Subjek, Objek, Tarif, dan Cara Menghitungnya Terlengkap