Malas adalah salah satu sifat yang harus dihindari. Jika malas belajar, bisnis kamu akan sulit berkembang. Kemungkinan akan gagal di tengah jalan.
Padahal untuk menjadi seorang pengusaha, mesti selalu update dengan perkembangan zaman, melakukan analisis terhadap persaingan, serta meningkatkan kemampuan dalam segala hal, terutama di bidangnya.
Pengusaha yang sudah berjaya pun tidak boleh berhenti belajar. Sebab, mungkin saja kompetitor kamu sedang mempelajari banyak hal agar bisa melibas bisnismu.
Belajar bisa dengan cara membaca buku, ikut seminar dan pelatihan bisnis, cari referensi di internet, dan lainnya.
Gelar pengusaha sukses hanya akan diberikan kepada mereka yang dapat berdiri di kakinya sendiri. Dalam arti, orang yang susah dipengaruhi orang lain karena mereka memiliki pandangan sendiri terhadap sebuah bisnis.
Jika kamu tipikal yang mudah dipengaruhi, kesempatanmu untuk sukses dalam bisnis sangat kecil. Namun bukan berarti mereka anti kritik dan saran.
Meski begitu, kritik dan saran dari orang lain hanya akan menjadi masukan. Bukan menjadi penentu yang mempengaruhi keputusan kamu.
Kamu yang akan terjun ke dunia bisnis pasti akan bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang dan sifat. Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, akan sulit bagimu untuk berada di tengah-tengah pebisnis sukses dan belajar tentang tips dan trik kesuksesan mereka dari nol.
Akibatnya, perkembangan bisnis stuck terus di titik yang sama. Sebelum terlambat, sekarang saatnya untuk belajar cara membangun komunikasi yang baik.
Perbanyak membaca untuk menambah wawasan sebagai bekal, jadi komunikasi bakal nyambung. Jika salah satu dari pebisnis tersebut suka dengan caramu berkomunikasi, bukan tidak mungkin kamu akan diajak bekerja sama di kemudian hari.
Apakah Kamu Termasuk Tipe di Atas?
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu termasuk yang memiliki tipe-tipe tersebut? Jika benar, coba introspeksi diri, apakah kamu tetap ingin menjadi dirimu yang seperti itu dan tidak akan pernah sukses berbisnis sepanjang hidup, atau memperbaiki diri?
Kembali pada dirimu. Sejatinya, setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.