Untuk memastikan bahwa freelancer tersebut memang siap dan memiliki kemampuan untuk menangani proyek bisnismu. Dalam komunikasi awal ini, bahas juga mengenai tarif atau fee, waktu deadline, detail proyek, dan lainnya.
Setelah mempekerjakannya pun, kamu tidak boleh lepas komunikasi begitu saja. Tetap harus jaga komunikasi sampai proyek selesai. Inilah cara kamu memantau pekerjaan mereka.
Selain itu, rutin melakukan evaluasi. Misalnya dua kali dalam seminggu. Evaluasi akan meminimalisir kesalahan atau kekeliruan dalam proyek.
Cara ini juga akan memungkinkan kamu mendapat hasil akhir yang maksimal dan sesuai harapan.
Freelancer memang bukan karyawan tetap. Namun mereka juga menjadi aset berharga untuk bisnis kamu.
Jadi, jangan asingkan mereka. Rangkul freelancer agar bersama menyukseskan proyek. Kamu bisa memberikan bentuk perhatian, seperti intens berkomunikasi tentang perkembangan pengerjaan proyek, kendala yang dihadapi, atau menawarkan bantuan jika dibutuhkan.
Di akhir proyek, kamu bisa memberikan apresiasi kepada freelancer, apalagi jika proyek yang dikerjakannya sangat memuaskan. Dengan begitu, freelancer akan merasa dihargai sebagai seorang pekerja.
Banyak Jalan untuk Mengembangkan Bisnis
Mengembangkan bisnis tidak melulu berurusan dengan modal besar. Kamu dapat menekan pengeluaran atau anggaran bisnis dengan mengandalkan jasa freelancer.
Selain lebih fleksibel, freelancer lebih inovatif dan punya ide-ide segar yang bisa kamu kembangkan untuk bisnis. Itu karena mereka tidak memiliki beban pekerjaan seperti karyawan tetap, sehingga mereka dapat menghasilkan gagasan menarik.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.