Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Deskripsi Produk agar Jualan Online Diserbu Pembeli

Kompas.com - 17/04/2022, 10:22 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat deskripsi produk adalah salah satu strategi pemasaran, terutama untuk jualan online. Penjelasan produk yang bagus akan memikat hati calon konsumen, sehingga tertarik membeli produk kamu.

Deskripsi produk dibuat untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang produk yang kamu jual secara online. Karena calon konsumen tidak bisa melihat produkmu secara langsung, makanya deskripsi produk dapat memberi gambaran spesifiknya.

Deskripsi produk, seperti keuntungan atau manfaat produk, detail informasi produk yang dijual. Misal kamu jualan baju anak-anak. Deskripsikan produk baju tersebut, seperti bahan kain, ukuran sesuai usia anak, motif, pilihan warna.

Selain itu, sampai cara pemesanan dan pengiriman apabila kamu memiliki ketentuan khusus, seperti tulis motif baju yang diinginkan di kolom keterangan atau notes saat order. Jika tidak menuliskannya, kamu akan mengirim motif random kepada pembeli.

Atau menyangkut pengiriman, order di bawah jam 12 siang, paket akan dikirim hari itu. Kalau di atas jam 12 siang, pengiriman akan dilakukan esok hari.

Penulisan deskripsi produk biasanya ada di bawah judul dan gambar produk. Deskripsi produk dapat menjadi nilai jual, sekaligus memperkenalkan produkmu.

Bagaimana cara membuat deskripsi produk yang bagus? Berikut tipsnya seperti dikutip dari Cermati.com:

  • Buat deskripsi produk yang singkat dan menarik

Buat deskripsi produk secara spesifik. Berisikan poin-poin yang merupakan informasi penting produk kamu. Jadi, tidak menggunakan kalimat bertele-tele yang membingungkan calon konsumen.

Buat deskripsi produk yang ringkas atau singkat, tetapi menarik dan jelas, supaya mudah dipahami bagi pembeli online.

  • Tonjolkan keunikan dan kelebihan produkmu

Jika produkmu memang memiliki keunikan dan kelebihan, atau beda dari produk sejenis yang ditawarkan kompetitor, tak perlu ragu untuk mencantumkan dalam deskripsi produk.

Misal, kamu menjual baju batik. Baju batik tersebut asli batik tulis tangan dari Kota Pekalongan. Motif parang yang dilukis pada bahan kain katun primis tradisional, sehingga terlihat bagus dan sempurna.

Atau contoh lain menjual obat penumbuh rambut. Obat tersebut asli dibuat dari 100 persen minyak kemiri bakar, sudah teruji klinis, halal, dan terdaftar di BPOM sehingga aman digunakan.

Baca Juga: Mau Usaha yang Gak Perlu Modal, Tapi Malah Dapat Uang? Cobain Bisnis Ini

  • Terapkan 5W1H

Seperti wartawan yang menulis berita menggunakan 5W1H, yakni Who, What, Where, When, Why, serta How, membuat deskripsi produk pun demikian.

Untuk siapa produk ini? Yaitu yang menjadi target pasarmu, apakah itu pria atau wanita; anak-anak, remaja, dewasa, atau orang tua; kalangan bawah, menengah, atau bawah; ibu rumah tangga atau wanita karier, dan lainnya.

Apa detail produk tersebut? Meliputi bahan baku atau bahan dasar, netto, expired date, harga, dan lainnya. Kapan harus menggunakan produk? Apakah saat santai, acara resmi, setiap hari, berapa kali dalam seminggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau