Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengumpulkan Modal Usaha Rp 10 Juta dari Gaji UMR

Kompas.com - 29/04/2022, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak karyawan bercita-cita ingin menjadi seorang entrepreneur. Membangun sebuah usaha dari nol sesuai passion atau minat.

Namun untuk melakukan aksi nyata, terkadang masih maju mundur karena alasan modal. Maklum besaran gaji cuma upah minimum, sementara kamu tidak ingin berutang atau mengajukan pinjaman untuk buka usaha.

Sebenarnya dengan gaji UMR, kamu bisa mengumpulkan modal usaha tanpa harus ngutang. Kalau mau cepat terkumpul, syaratnya usaha kecil-kecilan dulu yang modalnya Rp 10 juta.

Begini cara mengumpulkan uang atau nabung Rp 10 juta untuk modal usaha dari gaji UMR, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Menentukan target jangka waktu menabung

Hidup harus punya target. Sama seperti menabung untuk modal usaha. Kamu harus menentukan target jangka waktu untuk mengumpulkan uang.

Misalnya target ingin cepat buka usaha, maka kamu menetapkan jangka waktu enam bulan. Berarti, kamu harus komitmen dengan target tersebut.

2. Disiplin menyisihkan uang lebih besar untuk tabungan

Kalau idealnya anggaran untuk pos tabungan 10% dari gaji. Maka demi mengejar target enam bulan, kamu mesti menyisihkan lebih besar agar tabungan modal usaha cepat terkumpul.

Menghitungnya, jika Rp 10 juta dibagi enam adalah Rp 1,67 juta. Artinya, setiap bulan kamu harus menyisihkan sebesar Rp 1,67 juta dari gaji UMR. Sendainya gaji UMR kamu Rp 4 juta, sama dengan 42 persen dari gaji.

Hampir separuh dari gaji harus kamu kumpulkan untuk modal usaha. Jika tidak, maka target menabung modal usaha selama enam bulan tidak akan tercapai alias molor.

Baca Juga: Manajemen Keuangan Bisnis Kacau Balau? Atasi dengan 6 Tips Ini

3. Hidup hemat

Ketika sudah berkomitmen untuk menabung selama enam bulan dengan anggaran Rp 1,67 juta, kamu harus mengiringinya dengan hidup super hemat. Rela mengencangkan ikat pinggang agar cita-cita punya usaha terwujud.

Sebab, 42 persen dari gaji UMR sudah terpakai untuk anggaran menabung, maka tersisa 58 persen atau sekitar Rp 2,33 juta untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Kamu harus pintar dan bijak mengatur sisa keuangan untuk biaya makan, minum, transport kerja, kuota internet, token listrik, tagihan air, dan cicilan utang (jika ada),

Dalam hal ini, kamu dapat memangkas kebutuhan yang sifatnya masih bisa ditunda atau tidak terlalu penting, mengurangi jatah makan dari tiga kali menjadi dua kali sehari, memasak di rumah, bawa bekal, serta tidak jajan di luar.

Utamakan membayar cicilan utang kalau ada, agar terhindar dari denda keterlambatan yang berpotensi menyebabkan utang membengkak. Misalnya dari Rp 2,33 juta, sebesar 30 persen atau sekitar Rp 699.000 untuk membayar kewajiban utang. Dan sisanya Rp 1,63 juta dipakai untuk membiayai kebutuhan.

4. Kumpulkan uang receh

Selain menjauhi gaya hidup boros, kamu juga harus mulai peduli dengan uang receh. Uang receh dari kembalian belanja sesuatu, jangan dibuang atau disia-siakan meskipun nominalnya hanya Rp 100 atau Rp 200.

Kumpulkan saja pada wadah toples, kaleng atau celengan. Misalnya uang Rp 200 kamu simpan, hasilnya Rp 36.000 dalam enam bulan.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau