Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan dengan 'Giveaway', Begini Trik Mencuri Hati Konsumen

Kompas.com - 16/05/2022, 16:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pengusaha pasti ingin memenangkan hati konsumen. Dari konsumen menjadi pelanggan loyal yang selalu mencari produk kamu untuk memenuhi kebutuhannya.

Bukan hanya kamu yang berharap dapat menggaet konsumen sebanyak-banyaknya. Pengusaha lain pun demikian, sehingga mereka rela melakukan berbagai strategi untuk memikat hati konsumen yang menjadi target pasarnya.

Punya banyak pelanggan setia, bisnis dijamin semakin berkembang dan maju, serta ikut menaikkan omzet bisnis. Untuk memenangkan hati konsumen tidak mudah. Kamu juga harus memiliki cara yang tepat agar konsumen jatuh hati pada produk yang ditawarkan.

Berikut cara efektif mencuri hati konsumen untuk kamu yang baru memulai usaha, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Menyelesaikan permasalahan konsumen

Umumnya, konsumen membeli produk untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan permasalahan mereka. Misalnya, mengupas kunyit untuk masakan dapat menyebabkan tangan kuning. Maka dengan produk kunyit bubuk, persoalan tangan kuning bisa dihindarkan.

Jika ingin memenangkan hati konsumen, pastikan menciptakan produk yang dapat menyelesaikan masalah mereka. Dalam hal ini, terlebih dahulu kamu bisa melakukan riset untuk mengetahui problem yang dihadapi masyarakat.

Apabila produkmu mampu menjawab atau menyelesaikan masalah konsumen, otomatis barang kamu akan diburu konsumen. Karena mereka senang membeli produk yang bermanfaat.

2. Segera berikan solusi

Cara ini dapat kamu terapkan ketika konsumen komplein atau mengeluh. Jangan sampai keluhan tersebut viral dan menyebabkan bisnismu hancur karena lamban memberikan tanggapan atau solusi.

Saat konsumen sudah mengeluarkan semua kompleinnya, segera berikan solusinya. Solusinya jangan bersifat normatif saja, tanpa kejelasan. Pelanggan ingin yang pasti-pasti.

Misalnya konsumen belanja online. Barang yang datang kualitasnya cacat, seperti kancing copot, resleting rusak, kotor, atau lainnya. Kamu dapat menawarkan solusi, retur produk atau pengembalian uang.

Jadi, jangan tunggu sampai konsumen memberikan bintang satu di toko online atas produk maupun pelayanan kamu. Apalagi sampai disebar ke mana-mana via media sosial.

Baca Juga: 4 Langkah Mengatur Keuangan Bisnis Setelah Ramadhan

3. Meningkatkan pengalaman konsumen

Berbisnis di zaman sekarang, konsumen tidak hanya ingin mendapatkan pengalaman menyenangkan saja ketika berbelanja, namun juga menginginkan layanan prima yang bisa membuat mereka merasa dihargai dan didengar.

Hal tersebut akan membuat konsumen lebih loyal. Ini menjadi salah satu indikator dalam pertumbuhan bisnis yang sehat. Caranya memberikan kenyamanan maksimal ketika konsumen belanja.

Mereka ingin bisa membeli kebutuhan dengan lebih mudah, kapanpun dan di manapun. Hal ini berkaitan dengan peningkatan layanan di semua aspek, seperti sistem pembayaran, pengiriman, akses ke situs penjualan, dan lainnya.

Jika tidak, konsumen akan beralih pada produk lain, hanya karena mereka mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan saat berbelanja. Sebab, pengalaman pelanggan menjadi bagian dari persaingan.

Selain itu, memberikan transaksi yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhannya, seperti program loyalitas sehingga membuat konsumen bertahan.

Bukan hanya transaksi yang lancar dan menyenangkan saja, namun hubungan baik dengan konsumen juga akan membuat mereka tetap loyal pada sebuah produk, seperti menawarkan produk favorit mereka secara berkala.

4. Jemput bola

Maksudnya di sini adalah tidak menunggu hasil dari “umpan” penjualan yang sudah ditebar saja, sebab bisa saja tidak mendatangkan hasil maksimal.

Sebagai pengusaha yang ingin sukses, kamu harus selalu aktif atau jemput bola, daripada duduk menunggu sesuatu yang tidak pasti atau belum tentu ada.

Sebaiknya lakukan upaya pemasaran lainnya. Bisa juga mencoba metode baru dengan memanfaatkan media pemasaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kamu tidak pernah paham cara mana yang paling efektif, jika tidak pernah mencobanya.

Pahami Keinginan Konsumen dan Berikan yang Terbaik

Bagi kamu yang ingin sukses menjalankan bisnis di era digital, pastikan untuk selalu memberikan kepuasan para konsumen. Pahami kebutuhan mereka dengan tepat dan berikan layanan terbaik, sehingga kamu dapat memenangkan hati konsumen.

Di samping itu, pentingnya menciptakan pengalaman konsumen melalui pemberian pengalaman secara tepat. Dengan begitu, setiap konsumen pasti akan merasakan sensasi maupun beberapa hal saat menggunakan jasa atau produk perusahaan kamu.

Pemberian pengalaman konsumen yang memuaskan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan secara tidak langsung meningkatkan profit perusahaan. Selain itu, melalui pengalaman konsumen pula, perusahaan mampu lebih optimal mencapai tujuannya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau