Memulai bisnis butuh modal. Kamu harus menyiapkan modal berupa uang dalam jumlah yang tepat. Baik untuk persiapan membuka usaha, biaya operasional harian, hingga dana darurat atau dana cadangan untuk berjaga-jaga apabila bisnis tak sesuai harapan.
Dalam hal ini, kamu perlu memperhitungkannya dengan matang sebelum terjun. Pastikan bahwa keuangan tersebut dalam keadaan sehat. Artinya, kamu tidak memiliki utang yang akan membebani keuangan bisnismu ke depan, atau kalaupun punya kewajiban, porsinya harus terukur dan sesuai kemampuan bayar.
Sebab, saat memulai bisnis, sebaiknya tidak berharap untung besar di tahun pertama. Modal tidak habis atau rugi saja sudah bersyukur. Karena yang namanya bisnis pasti ada proses, mungkin kamu baru akan menikmati keuntungan di tahun ketiga, keempat, atau bahkan kelima.
Pengusaha harus memiliki sifat dan sikap berani. Dalam hal ini berani mengambil risiko dan menghadapi berbagai tantangan yang menghadang.
Bisnis penuh dengan risiko. Jika hanya ingin berada di zona nyaman, takut rugi, tidak suka tantangan, itu tandanya kamu belum siap menjadi pengusaha.
Pengusaha-pengusaha sukses sudah membuktikannya. Mereka berani melangkah mengambil risiko untuk mencapai keberhasilan. Termasuk menekel semua tantangan di depan mata. Kalau jatuh, bangun lagi. Tidak mudah menyerah dan berputus asa.
Kamu Memiliki Tanda di Atas?
Jika kamu termasuk orang yang sudah memiliki tanda-tanda di atas, jangan tunda lagi untuk memulai bisnis. Kamu sudah punya bekal menjadi pengusaha. Tinggal dibarengi dengan usaha, doa, ketekunan, serta kegigihan. Maka, percayalah kamu akan meraih kesuksesan besar.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.