JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka usaha adalah salah satu impian banyak orang. Mungkin termasuk kamu salah satunya. Dengan berbisnis, kamu bukan hanya dapat menghasilkan lebih banyak uang, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja.
Menjalankan bisnis membuat kamu akan lebih leluasa mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki. Memulai bisnis sesuai rencanamu. Namun sebelum melakukannya, tanyakan kepada dirimu, apakah kamu sudah benar-benar siap memiliki usaha dan menjalankannya?
Bisnis tidak selamanya manis. Untung terus dan mulus jalannya. Dalam perjalanannya, bisnis dapat mengalami jatuh, surut, dan gagal. Hanya orang-orang bermental baja yang bakal mengecap kesuksesan dalam berbisnis.
Sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali untuk mencari jawaban pertanyaan di atas. Apa saja? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.
Egois adalah sikap yang lebih mementingkan diri sendiri. Tidak peduli dengan pendapat, perasaan, ide orang lain. Menganggap bahwa pemikiran sendiri yang paling benar.
Jika kamu bukan orang yang seperti itu, berarti kamu sudah layak menjadi pengusaha. Sebab, seorang pengusaha tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Contohnya, bisnis yang dijalankan tidak hanya mencari keuntungan semata, namun dapat memberi manfaat pula untuk masyarakat, bangsa dan negara, bahkan lingkungan. Itulah pengusaha yang tidak egois.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Tidak dapat hidup sendiri. Pun ketika menjalankan bisnis.
Kamu mungkin membutuhkan kerja sama, saran, masukan, atau pendapat dari orang lain yang belum tentu terpikirkan olehmu untuk kemajuan bisnis. Bisnis yang dibangun dengan ego sendiri pasti akan hancur.
Kamu memiliki rencana bisnis yang matang dan kamu bersemangat mewujudkannya. Semangat ini yang mendorongmu untuk merealisasikan rencana tersebut.
Mulai dari mencari modal usaha, melakukan riset pasar, menghitung kebutuhan bujet, mempersiapkan bahan baku dan peralatan, mencari lokasi yang strategis, meningkatkan keahlian untuk mendukung usahamu, sampai antisipasi dari berbagai risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Dengan demikian, kamu akan totalitas tanpa batas ketika sudah nyemplung dalam bisnis. Mengerahkan seluruh kreativitas dan kemampuan untuk menjalankan bisnis tersebut.
Tanda lain kamu siap buka usaha adalah tahu bagaimana caranya menjual produk. Bukan hanya dapat menciptakan produk yang dibutuhkan masyarakat, tetapi juga paham cara menjual produk ke konsumen.
Apakah itu melalui offline, online dengan platform media sosial, menggandeng influencer, maupun pemasaran konten atau content marketing yang merupakan kegiatan promosi produk atau bisnis melalui konten teks sehingga mampu menarik pelanggan yang menjadi target pasar kamu.
Dalam penggunaannya, tentu saja kamu perlu menyesuaikan sistem pemasaran dengan jenis bisnis atau produk yang dijual. Pemasaran bukan hanya sekedar menjual, namun kamu juga harus mampu meyakinkan calon konsumen untuk melakukan pembelian.