Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Lilin Lebah, Sawit Dipakai untuk Coating Buah agar Tahan Lama

Kompas.com - 24/05/2022, 16:42 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah melakukan sosialisasi penggunaan sawit untuk coating buah kepada 30 pelaku pertanian dan agribisnis Malang Raya.

Kegiatan itu bertajuk Aplikasi Coating Berbasis Sawit Kepada Petani Buah Swadaya di Malang. Untuk pelaksanaannya, sejak 23 hingga 26 Mei 2022 mendatang di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu, Jawa Timur.

Kepala Pusat Riset Agro Industri OR Pertanian dan Pangan BRIN, Mulyana Hadi Pranata mengatakan coating buah merupakan cara untuk memperpanjang masa simpan buah. Dengan begitu, diharapkan akan meningkatkan mutu kualitas dari produk buah-buahan asal Indonesia.

Baca juga: Miske Tinggalkan Bisnis Sepatu dan Sukses Berbisnis Rendang

Selain itu, produk coating buah berbasis sawit merupakan bahan yang biodegradable sehingga lebih ramah lingkungan.

"Kalau tanpa coating masa awet buah hanya satu minggu tetapi dengan pengaplikasian cara tersebut maka bisa tahan hingga tiga minggu," kata Mulyana saat diwawancarai pada Senin (23/5/2022).

Dia menyampaikan dengan pengaplikasian coating buah terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Di antaranya seperti membantu meningkatkan pemasaran ekspor buah Indonesia ke luar negeri sehingga tidak hanya menjangkau pasar lokal saja.

"Ini juga untuk membantu ekspor buah Indonesia, kalau tidak dicoating hanya menjangkau pasar lokal saja, keuntungannya juga untuk target pasar lebih luas dan harga jual lebih tinggi berkali lipat," katanya.

Pihaknya tidak hanya menyosialisasikan coating buah berbasis sawit di Kota Batu saja. Pada Juni mendatang dijadwalkan ada 300 peserta yang mengikuti kegiatan serupa di Jogjakarta.

Menurutnya kegiatan tersebut mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dengan antusias yang ada. Dia berharap kegiatan yang ada juga disupport oleh pemerintah daerah.

"Artinya antusiasnya sangat luar biasa, kami juga mensosialisasikan ini juga ke semua daerah di Pulau Jawa, selain di Jawa Timur juga Jawa Tengah dan Jawa Barat setiap Kabupaten/ Kota ada perwakilan yang ikut setiap kegiatan yang kita selenggarakan," katanya.

Jenis Buah

Peneliti Riset Utama Coating Buah BRIN, Indra Budi mengatakan saat ini pengaplikasian coating buah bisa diterapkan untuk 11 jenis buah. Di antaranya mangga, apel, pisang dan lainnya.

Pemilihan jenis buah tersebut menyesuaikan dari tekstur kulit buah, kemudahan buah untuk membusuk dan sebagainya.

"Memang jenis buah mempengaruhi dan masih didalami lagi dari segi risetnya, Apel seperti dari Batu ini kam ikon jelas lebih gampang untuk diaplikasikannya dibandingkan buah Nanas, terus selain buah bahkan sudah juga bisa diaplikasikan ke telur," katanya.

Indra menyampaikan penggunaan sawit untuk coating buah jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan bahan baku yang biasanya digunakan yakni lilin lebah. Kemudian produk yang ada jauh lebih mudah didapatkan di pasaran.

"Sawit lebih murah, lilin lebah yang biasanya digunakan sebagai bahan baku lipstik sangat mahal bisa 10 kali lipat dari sawit, perbandingan cost-nya seperlima dari lilin lebah," katanya.

"Kita juga sudah kerjasama ada perusahaan yang memproduksi dengan harga Rp 25.000 per liter itu cairan utamanya belum dicampur dengan air, satu liter bisa dimanfaatkan sampai satu krak sekitar 20 kilogram buah," tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Batu, Sugeng Pramono mengatakan akan mendukung kegiatan dari BRIN. Menurutnya hal itu sangat membantu para petani dan pengusaha buah di Kota Batu dan pihaknya siap untuk membantu mensosialisasikan coating buah berbasis sawit.

Dikatakannya di Kota Batu untuk potensi produk hasil pertanian buah yang ada seperti Apel, Jambu Kristal dan Jeruk.

"Kemudian yang terbaru ada Kesemek yang diekspor ke Singapore, sehingga pengaplikasian coating sangat cocok bagi para petani dan pengusaha buah untuk menambah masa penyimpanan dari buah itu sendiri," katanya.

Ketua Umum KBHI (Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia) Kurniawan Ikhwan mengatakan KBHI siap menjadi mitra strategis yang sejalan dengan program BRIN.

Baca juga: Bisnis Herbal? Tanaman dari Kalimantan ini Bisa Dipakai untuk Bahan Baku

Menurutnya dengan penelitian yang ada, dia berkeyakinan bahwa produk buah asal Indonesia akan mampu memukul balik buah impor yang selama ini mendominasi di pasar lokal.

Kemudian, cara coating buah berbasis sawit menjadi harapan pihaknya dalam membantu usaha para petani atau pengusaha buah.

"Banyak cerita pelaku bisnis mengalami kerugian karena salah memahami tentang buah, buah memiliki masa simpan terbatas, zat kematangan memiliki posisi vital karena itu produk buah bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

"Pada 2017 saya pernah mengalami kerugian di Mesir malah mereka mengirim video yang dimasukkan ke lubang dengan alasan membusuk, sehingga coating buah berbasis sawit mudah-mudahan bisa membantu KBHI," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau