Sebelumnya ia juga pernah menampilkan karyanya pada kegiatan fashion show di Milan, Italia pada tahun 2015 dan 2017 saat sekolah fashion desain di Istituto Di Moda Burgo.
"Baru tahun ini semua acara dibuka dan saya mau start awal lagi, dari awal agar bisa kedepan bisa dikenal kembali dan bisa menjual karya saya," kata wanita asal Manado, Sulawesi Utara.
Namun, selama dua tahun pandemi itu, ia menyimpan ide karya busana dan bisnis strategi yang akan dijalankannya. Menurutnya meski dalam kondisi pandemi bukan berarti dirinya diam saja.
"Kata coach kami tidak apa-apa slow, yang penting maju daripada cepat-cepat maju kemudian kalian mundur, jadi its process, everything need process, everything need time," katanya.
Diakuinya, bergerak didalam dunia fashion show memerlukan modal yang tidak sedikit karena desainer harus mempersiapkan kondisi finansialnya untuk bisa tampil di luar daerah hingga luar negeri.
"Apalagi udah mau ke Paris dan Hongkong (tetapi tidak jadi), itu diatas puluhan dan ratusan juta rupiah, belum biaya visa, tiket penerbangan, hotel dan lainnya," katanya.
Dalam kegiatan Kelly Manni Runaway, Vioneke akan menampilkan empat karya busananya. Gaya busana bertemakan eropa jaman dahulu dipilihnya.
"Pakai korset tapi sekarang bikin lebih modern yang dimana siapa saja bisa pakai, jadi simple elegan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.