Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Banyak Pekerjaan Baru, Coba Buka Bisnis Pelatihan untuk Raup Cuan...

Kompas.com, 7 Juni 2022, 09:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak peluang yang bisa dicoba di tengah munculnya berbagai profesi pada sektor-sektor usaha yang baru. Misalnya maraknya medsos mendorong banyak orang ingin paham soal digital marketing.

Kemudian ramainya platform pengantaran makanan turut membuat banyak orang ingin bisa memasak dan menjual masakannya di platform digital.

Seiring dengan banyaknya pekerjaan baru yang muncul, naik pula kebutuhan pelatihan untuk bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Hal ini membuat usaha pelatihan untuk ketrampilan pekerjaan baru semakin terbuka.

Baca juga: Teten Masduki: Indonesia Harus Kembangkan Enterpreneur dan Riset jika Ingin Maju

Bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis pelatihan keterampilan untuk pekerjaan-pekerjaan baru, ada baiknya baca tips berikut ini: 

1. Menyiapkan tema pelatihan yang terfokus

Ada baiknya kamu membuka kelas pelatihan yang benar fokus. Misalnya pelatihan digital marketing, fokuskan saja pelatihan pada hal-hal seputar pemasaran digital beserta turunannya. Pun jika kamu ingin membuat pelatihan terkait komunikasi, buat saja kelas yang ada kaitannya dengan sektor tersebut, misalnya menulis, public speaking, pembuatan konten, dan sebagainya.

2. Buat jadwal pelatihan tetap

Jadwal pelatihan juga perlu dibuat teratur dan reguler. Ini akan memberikan image bahwa kelas yang kamu buka memang benar-benar serius dan berkelanjutan dan tak sekedar musiman.

Selain itu, jadwal pelatihan reguler memungkinkan kamu dan para pengajar menyiapkan materi pelatihan dengan baik karena memang sudah terjadwal.

3. Siapkan pengajar yang menguasai tema

Pelatihan apapun, kita memerlukan orang-orang yang punya kompetensi untuk membagikan ilmunya. Tanpa orang yang kompeten, jangan harap usaha kelas pelatihan akan diminati peserta.

Untuk itu, pilihlah pengajar yang punya track record baik dan memang menguasai keahlian di bidang yang akan diajarkan.

Baca juga: Manfaatkan Platform Digital, Monica Sukses Ekspor Pakaian ke 4 Negara

5. Presentasi yang bagus

Salah satu kunci keberhasilan pelatihan adalah presentasi yang bagus. Dukungan visual akan membantu peserta memahami materi yang diajarkan. Karenanya, siapkan materi presentasi yang bagus dan runtut.

Dalam presentasi, buatlah poin-poin yang dibahas beserta penjelasan dan ilustrasinya. Dengan cara itu, peserta bisa melakukan asosiasi atas materi yang disampaikan dengan visual.

6. Marketing yang terarah

Satu hal yang krusial dalam bisnis pelatihan adalah marketing. Dalam melakukan pemasaran, pilihlah segmen yang benar-benar sesuai dengan target pelatihan.

Misalnya untuk digital marketing, target pasar yang bisa disasar bisa anak-anak muda yang mulai merintis usaha, hingga divisi marketing perusahaan.

Sementara untuk cooking class, bisa menyasar anak-anak muda yang ingin membuka usaha kuliner, hingga pasangan muda yang baru berumah tangga.

Namun satu hal yang harus diperhatikan adalah, dalam menjalankan usaha kelas pelatihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berani memulai.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau