Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Sukses Bisnis Perlengkapan Outdoor sembari Jalankan Konservasi Alam

Kompas.com - 21/06/2022, 19:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pebisnis yang menjalankan bisnisnya semata-mata untuk meraup keuntungan. Namun demikian, tak banyak pelaku usaha ketika menjalankan usahanya, sekaligus menjalankan misi sosial dan lingkungan.

Barangkali, satu dari segelintir pelaku usaha yang punya visi tersebut adalah Andi Gunawan, pemilik usaha perlengkapan outdoor dengan merek Shelter Prau Outdoor.

Andi yang tinggal di Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah telah memproduksi perlengkapan outdoor, utamanya tas gunung. Produk buatannya tak hanya dijual di pasar lokal dan nasional, melainkan juga diekspor.

Baca juga: Bulu Mata asal Purworejo Bisa Ekspor ke 20 Negara, Ini Tips Suksesnya

"Bahkan (produk sudah dijual) sampai luar negeri. Beberapa kali mengirim ke Polandia, Malaysia, dan Hongkong," kata dia Selasa (21/6/2022).

Sembari berbisnis perlengkapan outdoor, Andi selalu mengampanyekan pentingnya kelestarian alam dengan tagline wisely adventure atau berpetualang secara bijak.

Bahkan, sebagian penjualan yang dia peroleh disihkan untuk konservasi di kawasan Gunung Prau, yang berada di perbatasan empat kabupaten, yakni empat kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.

Perjalanan Andi hingga berhasil memproduksi perlengkapan outdoor tidaklah mudah. Berbagai proses telah dilalui, hingga akhirnya dia menambatkan diri di bidang usaha ini seiring dengan passion-nya dia terhadap alam.

Bekerja di Homestay hingga Servis HP

Sebelum menjalankan usaha sekarang, Andi dengan berbekal ijazah dengan keahlian elektronika arus ringan, saya melamar kerja di sebuah homestay di pusat Kota Yogyakarta sebagai teknisi kelistrikan.

Hanya bertahan dua bulan, dia mencoba di bidang lain yang lebih sesuai. Dia kemudian diterima di sebuah distributor asesoris ponsel. Awalnya sebagai tenaga gudang, lalu pindah ke sales. 

Di tempat kerjanya itu, Andi sempat ikut pelatihan teknisi ponsel. Lagi-lagi, dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan berencana membuka usaha di rumah.

Keterampilan yang dia peroleh dari pelatihan di Yogyakarta dia bawa ke rumah. Di desanya, Andi memberanikan diri membuka konter handphone (HP) sekaligus servis. Dia menjalankan usaha tersebut bekerja sama dengan temannya.

Salah satu produk tas shelter prau outdoorIG @shelterprauoutdoor Salah satu produk tas shelter prau outdoor

Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, ponsel yang diservis juga semakin canggih. Karenanya, bisnis servis HP membutuhkan alat-alat yang tidak murah. Andi pun tak mampu untuk membeli perlengkapan servis, hingga membuat usaha yang dijalankan stagnan.

"Saya membiarkan usaha apa adanya, hampir tanpa semangat apalagi waktu itu banyak bermunculan konter-konter baru yang juga bermain harga," jelas dia.

Jahit Sendiri Perlengkapan Naik Gunung

Di sela-sela aktivitas menjalankan usaha konter HP, Andi sering meluangkan waktu untuk naik gunung dan keluar-masuk hutan. Hobi tersebut sudah dilakukan sejak kecil.

Untuk keperluan pendakian, Andi menjahit sendiri. Mulai tenda, sleeping bag, sarung tangan, celana, gaiter, serta tas. Hingga pada suatu hari, Andi mendengar sebuah doa terucap dari orang tuanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau