Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Dukung Pendampingan ke Pelaku UMKM Perempuan di Malang

Kompas.com - 29/06/2022, 16:00 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memberikan dukungan terhadap kegiatan pendampingan kepada 750 pengusaha kecil yang dijalankan oleh perempuan di Kota dan Kabupaten Malang.

Program itu bernama SEED 4 Women yang diinisiasi oleh kerjasama antara Mercy Corps Indonesia dengan menggandeng Citi Indonesia dan Kemenkop UKM. Tujuannya, untuk mendorong pemberdayaan ekonomi usaha kecil yang dipimpin perempuan melalui inklusi keuangan.

Kegiatan itu diluncurkan pada Selasa (28/6/2022) di Hotel Santika Premiere Malang, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Incar Segmen UMKM, BCA Digital Gandeng Komunal untuk Salurkan Kredit

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan inklusi keuangan perempuan harus mendapatkan perhatian khusus.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada tahun 2018 ada sekitar 49 persen perempuan di Indonesia menggunakan jasa keuangan informal seperti rentenir, kerabat dan organisasi lain. Padahal, jasa keuangan informal tidak diatur oleh Bank Indonesia atau OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Menyikapi kondisi tersebut, menurutnya dibutuhkan adanya akselerasi usaha yang dijalankan oleh perempuan melalui digital mentoring soal keuangan.

"Kolaborasi pemangku kepentingan antara swasta, komunitas untuk membangun ekosistem kewirausahaan diperlukan untuk meningkatkan mutu UMKM, kita ingin ekosistem UMKM tumbuh dan berkembang," kata Teten saat memberikan sambutan secara daring.

Dia optimistis, dengan program SEED 4 Women maka UMKM perempuan dapat tangguh, ulet sehingga tahan banting dalam menghadapi berbagai kondisi yang ada. Nantinya dari ratusan pengusaha kecil, sebanyak 20 persen merupakan usaha yang dijalankan oleh wanita muda berumur dibawah 30 tahun.

Teten mengungkapkan harapan pemerintah terhadap geliat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional sangat besar. Sebab, sekitar 90 persen lapangan kerja berasal dari sektor UMKM.

"Kami menunggu entrepreneur-entrepreneur kartini Indonesia dengan daya saing luar biasa serta kreatif dan inovatif, kita ingin UMKM kita naik kelas dan berkembang," katanya.

Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis mengatakan program SEED 4 Women menekankan pemberdayaan ekonomi usaha untuk perempuan.

Baca juga: Jadi Transmigran Muda, Nimas Sukses Rintis Bisnis untuk Angkat Ekonomi Warga

Pendampingan berupa pelatihan seperti mentoring bisnis dari para ahli dan pembisnis expert secara offline dan online akan diberikan. Selain itu, juga bekerjasama dengan bank komersial guna memberikan akses keuangan seperti pinjaman di lembaga keuangan formal.

"Dengan program ini kami harapkan para pengusaha perempuan akan menciptakan ruang kerja, mengembangkan keterampilan, semoga berdampak positif terhadap usaha kecil perempuan di Indonesia," katanya.

Nantinya ditargetkan dengan program tersebut dapat menciptakan 10 persen lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan keuntungan usaha sebesar 15 persen.

"Memperluas akses usaha mereka, dan mampu mengakses keuangan digital, semoga lancar program ini satu tahun ke depan," katanya.

Salah satu peserta, Arinta Elvira Santi (29) mengaku tertarik mengikuti program tersebut dengan harapan dapat mengembangkan usaha salon yang dimilikinya. Wanita asal Ngantang, Kabupaten Malang itu berkeinginan untuk membuka cabang baru dari usahanya itu yang telah dijalankan selama 10 tahun.

"Kenapa ingin ikut, karena harapannya dapat memfasilitasi kita sebagai pengusaha muda untuk berkembang lagi, kalau bisa pengennya buka cabang, nanti katanya dapat mentoring dan lainnya," katanya.

Kini, Arinta memiliki dua pegawai di salonnya. Meski pandemi Covid-19 sudah melandai tetapi untuk geliat usahanya belum seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya juga ada usaha MUA (Make Up Artist) ada 5 pegawai freelance, ya pandemi sudah agak landai ya bersyukur orderan MUA sama salon ada saja yang datang tapi belum stabil seperti sebelum pandemi," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau