JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis fashion tentu menjadi salah satu bisnis yang relatif mudah untuk dijalankan. Berbisnis fashion tak selalu harus membuka toko secara offline.
Menjalankan bisnis fashion bisa dijalankan secara online. Apalagi kini banyak marketplace atau platform media sosial yang bisa digunakan untuk tempat berbisnis.
Dengan toko online, produk fashion yang dijual pun bisa dijangkau oleh calon pembeli di manapun. Itu merupakan kelebihan berbisnis produk secara online.
Nah, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pelaku bisnis fashion adalah membuat konten foto yang menarik dan sesuai dengan target calon pembeli.
Lalu apa saja yang mesti diperhatikan dalam membuat konten foto produk fashion? Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan seperti dirangkum dari ukmindonesia.com.
Tips pertama yang mesti diperhatikan adalah menggunakan model. Adanya model saat memotret produk akan memberikan gambaran sesungguhnya ketika pembeli mengenakan produk fashion.
Selain itu, adanya model akan meningkatkan kepercayaan diri pembeli terhadap produk fashion yang dijual.
Baca juga: 7 Tips Memilih Lokasi Jualan untuk UMKM
Keuntungan lainnya saat menggunakan model dalam pemotretan produk adalah membuat produk fashion lebih menarik dan lebih hidup. Detil produk fashion pun jadi terlihat lebih jelas dan sesuai dengan kontur tubuh manusia.
Selain itu, produk fashion yang ditampilkan dengan model terkesan lebih profesional. Pose-pose model yang diperagakan dengan produk fashion akan bisa terlihat dengan jelas.
Saat memotret, pencahayaan adalah unsur yang sanat penting. Pencahayaan nantinya akan menentukan karakter sebuah produk secara visual.
Pencahayaan berasal dari kamera dan luar kamera. Dari dalam kamera yaitu flash, sedangkan dari luar kamera yaitu cahaya matahari dan lampu tambahan.
Baca juga: 11 Tips Ampuh Promosikan Produk UMKM Lewat Youtube
Cahaya yang kuat dan dekat saat memotret akan menghasilkan bayangan yang lembut. Semakin lemah dan jauh sumber cahaya, bayangan yang dihasilkan akan kasar.
Nah, waktu terbaik saat ingin melakukan pemotretan di luar ruangan adalah antara pukul 09.00-12.00 WIB. Waktu lainnya adalah pukul 16.00-17.00 WIB.
Sebelum melakukan sesi pemotretan dengan menampilkan detail, tentukan bagian mana yang akan ditonjolkan secara maksimal ke calon pembeli. Detail produk harus difoto dengan jarak yang pas agar kualitas bahan dapat terlihat jelas baik tekstur maupun kerapihan produk.
Bagian-bagian produk fashion yang mesti ditonjolkan saat sesi pemotretan pun beragam. Untuk produk pakaian, misalnya, detail yang perlu ditunjukkan adalah retsleting, kancing, dan ornamen pakaian.
Baca juga: 7 Tips agar Produk UMKM Bisa Dijual Supermarket maupun Minimarket
Untuk sepatu misalnya hak dan buckles; untuk tas misalnya buckles dan pengait; jilbab misalnya jahitan dan material.
Selain fokus pada detail bahan untuk memberikan gambaran kualitas produk fashion yang dijual, penjelasan produk dari segi ukuran melalui foto perlu dijelaskan. Cara mudahnya adalah dengan memberikan perbandingan.
Sebagai contoh misalnya, produk fashion yang dijual adalah tas. Cobalah letakkan tas ukuran tertentu dengan tas ukuran lainnya yang berbeda.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan selain detail bahan dan kualitas, pemotretan produk fashion dari berbagai sudut memberikan pengalaman yang berbeda untuk pembeli. Dengan beragam sudut pandang, calon pembeli bisa melihat produk dari berbagai sisi.
Untuk produk pakaian, cobalah foto dari sisi depan, belakang, dan samping. Untuk produk sepatu, cobalah foto dari bagian samping, 3/4 produk, dan detail produk.
Baca juga: 4 Tips Membangun Branding yang Bisa Bikin Produk Jualan jadi Terkenal
Untuk produk tas, cobalah foto dari bagian depan, belakang, dan bagian dalam produk. Sementara itu, coba foto bagian depan dan detail produk untuk produk jilbab.
Latar belakang foto adalah salah satu hal yang menentukan keberhasilan konsep. Jika memotret produk fashion dengan menggunakan model dan mengangkat tema yang casual maka hasil foto akan terlihat lebih hidup saat menggunakan latar belakang jalan atau gedung perkantoran.
Baca juga: 7 Tips Penting Memulai Usaha Warung Sembako
Produk fashion dengan tema casual umumnya memiliki target pasar pekerja kantoran. Latar belakang gedung perkantoraan tentu tak cocok dan bertolak belakangan dengan produk pakaian renang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.