Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank Bentuk Slankops untuk Slankers, Teten Masduki: Role Model Koperasi Berbasis Fans Club

Kompas.com - 20/07/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Salah satunya, pemerintah saat ini tengah menggenjot pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha). Sebelumnya untuk mengurus izin membutuhkan biaya hingga jutaan, tetapi sekarang gratis.

"Di bank BUMN tadinya kesulitan mendapat data ultra mikro atau UMKM, sekarang lebih jelas dan tepat sasaran. Maka sekarang ini contoh sucess story kita punya PNM Mekaar yang memiliki 12,7 juta nasabah yang mengelola dana puluhan triliun," kata Erick.

Ia menegaskan, Slank melalui Slankops bisa membantu mengembangkan ekonomi kerakyatan menjadi fundamental ekonomi Indonesia.

"Kita gulirkan terus ekonomi kerakyatan dan kreatif yang dapat membuka ekonomi baru," kata Erick.

Ketua Pengurus Koperasi Slankops Bimo Setiawan Almachzumi menceritakan, ide awal pembentukan Slankops sudah ada sejak awal 2020. Namun, lantaran pandemi Covid-19 membuat ide konsep Slankops tertunda dan baru resmi diluncurkan pada Selasa (19/7).

Slankops ini terdiri dari beberapa unit usaha seperti Warslank, Slanklin, Slankmart, SlankStyle, Slank, Kopi Potlot, dan SlankShop.

"Sejalan dengan lagu Slank soal solidaritas, dan lingkungan. Bagaimana memberdayakan penggemar kami yang tersebar dari Sabang-Merauke mandiri secara ekonomi. Dan menumbuhkan jiwa wirausaha kepada anggota koperasi Slankops," kata Bimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com