Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yafeth Wetipo, Dosen Biologi yang Sukses Banting Setir jadi Pengusaha Kopi Papua

Kompas.com - 28/07/2022, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

"Paling banyak dicari itu kopi dari Pegunungan Lanijaya, kopi tiong," ujar Yafeth.

Baca juga: Punya Cita Rasa Unik, Kopi asal Bengkulu Sangat Digemari Orang Malaysia

Omzet yang diraih Yafeth mencapai Rp 20 jutaan per bulan. Dari perkembangan bisnisnya, Yafeth berhasil membuka dua cabang kedai kopi di tahun 2020. Yafeth pun mendedikasikan sebagian dari keuntungan usahanya untuk memberikan pelatihan gratis bagi pemuda setempat dan petani kopi.

 

"Pelatihan untuk pemuda seputar keahlian barista dasar. Pelatihannya mencakup cara membuat espresso, late art, manual brew," kata anak kedua dari lima bersaudara tersebut.

Pelatihan barista tersebut difokuskan di salah satu kedai kopi Highland Roastery. Sejauh ini, Highland Roastery sudah memberi pelatihak ke 60 orang. Pelatihan diberikan secara private dengan kuota hingga dua orang per bulan.

Yafeth juga membuka pelatihan barista berbayar. Yafeth mengenakan biaya sekitar Rp 2-4 juta untuk pelatihan tergantung pada modul pelatihan seperti pemanggangan, pembuatan bir manual, dan basis espresso.

"Setelah ikut pelatihan, ada yang kerja di kafe kami, ada yang bikin usaha sendiri dengan ambil kopi dari kami. Ada beberapa yang kami latih dan buka kafe sendiri," ujar Yafeth.

Baca juga: 10 Kopi Terbaik dari Petani Jabar Akan Pameran Ikut World of Coffee di Italia

Upaya Yafeth memberdayakan memberdayakan petani kopi lokal juga dilirik negara tetangga. Baru-baru ini, Yafeth menerima dana dari pemerintah Australia untuk melatih petani tentang pemrosesan pasca panen. Pelatihan yang diberikan meliputi  kondisi optimal untuk pemetikan ceri kopi, pemilihan ceri yang optimal, dan penyimpanan biji kopi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com