Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Dasar Survei Sebelum Buka Bisnis Kuliner

Kompas.com - 09/08/2022, 09:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bagi yang ingin berbisnis, adakah yang punya rencana masuk sektor kuliner? Bidang yang satu ini sepertinya tetap menjadi primadona bagi para pebisnis. Tidak hanya bagi pemula, nyatanya pebisnis ulung pun masih tertarik mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Bisnis kuliner bisa dikatakan sebagai bisnis yang tidak ada matinya. Pangsa pasarnya luas dan beragam. Peluang bisnisnya pun terbuka lebar.

Banyak faktor yang menjadikan kuliner sebagai incaran para pebisnis. Tentunya karena kuliner adalah kebutuhan pokok bagi manusia. Setiap hari butuh makanan. Apalagi di era sekarang ini, orang tidak hanya mencari asal kenyang tetapi juga sensasi.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan berbisnis kuliner, sebagaimana dikutip dari Cermati.com.

1. Fenomena Media Sosial

Bagi generasi milenial, makan bukan hanya untuk menunaikan kebutuhan primer. Pilihan tempat, jenis makanan hingga pengalaman yang dirasakan menjadi bahan pertimbangan. Dengan kata lain, makan juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Saat menikmati makanan di kafe atau restoran, berfoto dan mengunggahnya di media sosial sudah menjadi kewajiban. Ini biasa dilakukan saat menunggu pesanan atau makanan datang.

Hal tersebut semakin mewabah hingga menjadi tren di kalangan anak muda. Pergi ke tempat yang intagramable atau tempat yang dianggap bagus untuk berfoto yang kemudian akan di unggah ke media sosial.

Jadi, kaum milenial ini biasanya tidak begitu mementingkan faktor rasa makanan. Asalkan masih bisa diterima lidah dan disajikan bagus dilengkapi dengan tempat yang cocok untuk berfoto maka akan menjadi tempat favorit. Fenomena ini bisa menjadi pertimbangan dalam survei untuk membangun bisnis kuliner.

Baca juga selengkapnya : Bisnis Menguntungkan, Ini 4 Tips Membuka Bisnis Mie

2. Paham Target Pasar

Bisnis kuliner memang menjanjikan karena bisa dibilang dibutuhkan setiap orang. Akan tetapi, jika tidak mengerti sasaran yang tepat maka akan kesulitan juga.

Pahami benar target yang akan kamu bidik. Setiap target pasar tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Kebiasaan yang berbeda, selera yang berbeda hingga kategori harganya pun harus kamu survei.

Jika memang target pasarmu milenial, coba perhatikan apa yang menjadi tren saat ini. Makanan yang lebih bersifat cantik penyajiannya adalah kesukaan mereka. Ditambah tempat yang mendukung untuk memanjakan mata dan bidikan kamera.

Apabila target pasarmu adalah mahasiswa. Lebih spesifik lagi misalnya mahasiswa yang secara ekonomi dari kalangan biasa saja. Maka makanan yang dijual adalah makanan dengan harga ekonomis. Tempatnya mungkin tidak terlalu fancy tapi cukup rapi dan bersih.

Sajikan makanan yang memang mengenyangkan dengan harga ramah di kantong.

Jika target marketmu adalah keluarga maka kamu harus membuat konsep yang lebih homey. Munculkan sensasi seperti di rumah atau suasana yang lebih santai. Kamu juga perlu memperhatikan arena bermain untuk anak-anak.

3. Pilihan Menu

Pilihan menu dalam bisnis kuliner pastinya menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam survei. Menu makanan dan minuman pun harus memikirkan juga dengan kebutuhan dan karakter pelanggan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com