JAKARTA, KOMPAS.com - Mastercard dan PT Bank Commonwealth melanjutkan pelaksanaan program MicroMentor Indonesia (MMI). MMI sendiri merupakan sebuah platform mentoring yang mempertemukan wirausaha dan mentor bisnis.
Dengan dukungan dari Mastercard dan Bank Commonwealth, MMI akan memperluas jangkauannya mencapai 100.000 UMKM dan mentor pada bulan Januari 2023.
Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati menuturkan, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia, UMKM diharapkan bisa berkembang secara berkelanjutan melalui inovasi dan digitalisasi.
Baca juga: 7 Alasan Penting Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
Terkait dengan hal ini, MMI berusaha untuk menjangkau lebih banyak UMKM Indonesia agar mampu bangkit melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan di platform MMI.
“Sejalan dengan strategi Bank Commonwealth yang memiliki fokus kepada segmen UKM dan ritel, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi Jumat (19/8/2022).
Sejak diluncurkan pada tahun 2019 bersama MicorMentor Mercy Corps, MMI telah menjangkau lebih dari 60.000 UMKM dan 20.000 relawan mentor di Indonesia, menjadikannya komunitas relawan mentor UMKM terbesar di Indonesia.
Selain itu, program ini juga telah memfasilitasi lebih dari 200.000 interaksi dengan UMKM dan pendampingan relawan.
Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia Ade Soekadis menjelaskan dalam kurun waktu 3 tahun, program MMI telah mampu berperan aktif dalam ekosistem kewirausahaan Indonesia dimana target yang telah dicapai dapat diciptakan melalui beragam kemitraan strategis.
Baca juga: Presiden Jokowi Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital
"Melalui layanan dan fitur yang telah dan akan dikembangkan berkat dukungan dari Mastercard Center for Inclusive Growth dan Bank Commonwealth, saya yakin MMI dapat terus meningkatkan jangkauannya dalam menumbuhkan wirausaha di seluruh Indonesia secara masif dan inkusif,” kata dia.
Adapun Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan MMI telah melahirkan dua program unggulan, di antaranya menciptakan 10.000 pendamping profesional SIGAP UMKM untuk mengakselerasi Digital bagi UMKM.
"Pendampingan yang dilakukan Garda Transfumi sendiri telah mendampingi lebih dari 33.000 pelaku usaha mikro dan masih terus berproses. Pasca penerbitan NIB pelaku usaha nantinya akan dilanjutkan kepada mentoring dan pelatihan bisnis di MicroMentor Indonesia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.