Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis, Ini Tips agar Tidak Mudah Menjadi Korban Penipuan

Kompas.com - 01/09/2022, 17:15 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah seorang pengusaha buket bunga, Rindita asal Singosari, Kabupaten Malang hampir saja menjadi korban penipuan yang bisa menyebabkan kerugian finansial.

Beruntung, dia segera mengambil sejumlah langkah sehingga pelaku bisa segera dimintai pertanggungjawaban.

Rindita mengungkapkan, pemesan yang hampir menipunya adalah seorang lulusan salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Malang berinisial N. Belakangan, si pelaku memberikan ganti rugi sehingga Rindita tak mengalami kerugian.

Baca juga: Ajang Pahlawan Digital UMKM 2022 Dibuka, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya

Peristiwa tersebut diposting oleh Rindita di media sosialnya, agar kejadian serupa tidak lagi dialami oleh pelaku usaha lainnya.

Rindita menjalankan bisnis buket dengan menjual berbagai desain karangan bunga yang isinya bisa mulai uang tunai hingga jajanan. Biasanya buket tersebut sebagai hadiah untuk seseorang, seperti halnya saat wisuda kampus.

Untuk itu, dia memiliki sejumlah tips agar pelaku usaha bisa mengantisipasi terjadinya penipuan.

Cek Rekening jika Konsumen Mengaku Bayar via Transfer

Rindita baru menyadari bahwa dirinya merasa tertipu saat menerima pesanan buket dari terduga pelaku pada Rabu (31/8/2022). Pesanan dari produk usahanya dilakukan via pesan WhatsApp atau direct message Instagram.

Saat itu, konsumen memesan buket berisikan uang tunai dan mengaku telah mengirimkan bukti tangkapan layar transfer uang di HP-nya.

Tak langsung percaya, Rindita kemudian mengecek uang yang masuk di rekening banknya. Tetapi kiriman uang dari terduga pelaku belum ada dan dia menyimpulkan bahwa bukti transfer yang diberikan adalah palsu.

Dia menyadari, pelajaran yang didapatkannya dari kondisi tersebut yakni bahwa sebagai pengusaha online untuk tidak mudah percaya begitu saja dengan bukti transfer dari pembeli.

Sehingga pengecekan uang yang masuk pada rekening bank perlu dilakukan setiap adanya transaksi jual - beli.

Baca juga: Indonesia Digital Meetup 2022 Akan Digelar 1-2 September di Gedung Smesco

Telusuri Rekam Jejak Formulir Pemesanan

Selanjutnya, Rindita mencoba menelusuri jejak rekam formulir pemesanan yang diduga dilakukan terduga pelaku. Hasilnya, dia sudah melayani terduga pelaku sejak 5 Februari 2022 lalu dan tertipu sejak 30 Juli 2022 dengan tidak masuknya transfer uang ke rekening banknya.

Dia beberapa kali melayani pesanan dari terduga pelaku karena di awal membeli buketnya dengan benar-benar membeli. Sehingga secara tidak langsung adanya kepercayaan satu sama lain.

"Jadi karena di awal (terduga) pelaku ini beneran transferan beli itu 3 kali, jadi kita sudah percaya, terus pesan lagi, yang 3 kali lainnya sempat kita kirim bentuk buket uang dan kue, yang 2 kali mau order tapi belum dikirim karena kita sudah sadar," katanya.

Setelah kejadian tersebut, Rindita menyadari bahwa pembeli yang sudah pernah melakukan transaksi tidak bisa menjamin kepercayaan untuk pembelian selanjutnya. Sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga.

Telusuri Identitas Pemesan jika Meragukan

Merasa ditipu, lantas Rindita juga menelusuri identitas dari pemesan di media sosial. Kemudian, dia juga sempat menghubungi salah satu pembeli buket yang ternyata teman dari pelaku.

Selanjutnya, Rindita menghubungi terduga pelaku dan meminta untuk membayar seluruh buket yang telah dikirim olehnya.

"Alhamdulillah ketemu, kemudian mau tidak mau saya mengancam, saya bilang ke pemesan 'ini sangat mudah mencari identitasmu', dia (terduga pelaku) juga langsung ngomong 'totalnya berapa ?' dia bilang 'saya transfer balik', berarti dia mengakui kalau dia menipu," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau