Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membuka Usaha

Kompas.com - 04/09/2022, 10:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Menjadi pengusaha tentu punya keuntungan tersendiri. Pengusaha di bidang apapun bisa memiliki waktu yang lebih fleksibel dan bisa menentukan target secara mandiri. 

Namun, tak jarang ada pengusaha yang akhirnya gulung tikar sebelum genap satu tahun. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan kurangnya persiapan yang matang dalam merencanakan mendirikan usaha.

Lalu apa saja hal-hal yang wajib dipertimbangkan sebelum membuka usaha? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.

1. Jenis Badan Usaha

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha adalah mengetahui jenis badan usaha. Di Indonesia, ada badan usaha seperti perusahaan perseorangan, Persekutuan Komanditer (CV), dan perseroan terbatas.

Perusahaan perseorangan adalah salah satu opsi badan usaha jika igin menjadi pemilik tunggal. Perusahaan perseorangan memberikan hak atas semua laba.

Sementara itu, CV merupakan badan usaha yang menawarkan fleksibilitas dalam menjalankan sebuah kemitraan. Dengan CV, ada mitra aktif yang terlibat aktif dalam pengelolaan usaha dan ada yang mitra pasif serrta hanya berpartisipasi menanam modal.

Perseroan Terbatas merupakan jenis usaha yang paling umum dan memiliki struktur yang lebih jelas. Para pemilik modal tak memiliki kewajiban dalam pengelolaan dan melibatkan harta pribadi.

Namun dalam pendirian badan usaha ini, umumnya akan membutuhkan persiapan yang lebih matang.

2. Sumber Pendanaan

Modal adalah unsur yang sering diperhatikan dalam membuka usaha. Modal sendiri bisa berasal dari gaji yang disisihkan atau dari sumber lainnya.

Lalu bagaimana jika tak memiliki modal? Pilihan menjadi reseller produk orang lain bisa dicoba.

Komisi atau keuntungan dari reseller bisa dikumpulkan sehingga tercapai modal yang cukup untuk memulai usaha. Kedisiplinan untuk menyisihkan penghasilan sangat diperlukan agar modal usaha bisa terkumpul.

Alternatif sumber modal lainnya adalah mengajak teman atau saudara untuk menanamkan modal. Selain itu, modal bisa juga didapatkan patungan.

Intinya sumber modal penting untuk diperhatikan. Apakah berasal dari uang pribadi, investor, waralaba, atau uang pinjaman.

3. Kompetitor

Selain jenis badan usaha dan modal, keberadaan pesaing juga perlu untuk Sahabat Wirausaha pertimbangkan sebelum membuka usaha. Karena dengan memiliki pengetahuan tentang pesaing, maka Sahabat Wirausaha dapat merencanakan strategi bisnis dengan lebih baik dan menemukan celah yang bisa dijadikan inovasi dalam usaha nantinya.

Melalui pesaing juga, Sahabat Wirausaha bisa mempelajari bagaimana mereka menjalankan bisnis dan hal apa yang bisa diambil dari kesuksesan atau kegagalan pesaing. Nah, ada banyak cara untuk melakukan riset ini, misalnya dari narasumber/pesaingnya langsung, Google, hingga konferensi. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga bisa mencari tahu dari supplier.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau