Saat ditanya tantangan apa yang pernah dihadapi, Ia mengakui di saat produk pisaunya mulai menarik pasar mancanegara, kendala pengiriman jadi salah satu hambatan yang pernah dihadapi.
Kang Apep merasakan sulitnya mengirim pisau yang termasuk dalam golongan benda tajam ke konsumen luar negeri karena sistem yang kompleks.
“Pertama kali Saya kirim ke Norwegia tujuh tahun lalu, Saya kirim lewat kantor pos. Saat itu mudah dan bisa. Dua tahun setelah itu, ribet banget,” keluh Kang Apep.
Namun, kembali lagi, hambatan-hambatan seperti itu tak membuatnya patah semangat dalam menjalankan bisnisnya. Semua proses dinikmati karena bagi Kang Apep, usahanya adalah sarana untuk meneruskan hobi.
"Semua saya nikmati, termasuk proses pembuatannya saya nikmati. Jadi, tantangan hampir enggak ada buat saya," tambah Kang AApe.
Salah satu poin inspiratif yang sangat menonjol dari sosok Kang Apep adalah sebuah usaha dapat berasal hanya dari sebuah hobi. Selain itu, poin penting lain yang dapat memotivasi pelaku Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM) pemula adalah saat menyukai apa yang kita lakukan, maka tantangan akan dapat dinikmati seiring dengan prosesnya.
Meskipun begitu, belajar dari penuturan Kang Apep, artinya hambatan seperti itu bisa saja dialami oleh UMKM lain juga. Pemerintah dan pihak berwenang perlu memperhatikan kemudahan usaha lokal untuk memperluas pasar serta konsumen produknya ke luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.