"Paling mahal putih lurik, anakan diambil pengepul Rp 400.000. Kalau konsumen 500.000. Kalau bagus biasanya sampai Rp 600.000," katanya
Produksi burung perkutut miliknya sudah banyak terjual keluar daerah seperti ke Kebumen, Magelang, Wonosobo, Banyuwangi Jawa Timur, Bekasi, Palembang hingga sumatera.
Berbisnis burung perkutut menurut Hadi, termasuk bisnis yang mudah dilakukan dan sedikit modalnya. Hal ini dikarenakan makanan burung perkutut termasuk sedikit dan tidak boros pakan.
"Makanannya sedikit berjenis biji bijian. Kotorannya kering dan kecil tidak merusak lingkungan," katanya.
Tak butuh lahan yang luas, peternakan milik Hadi hanya menggunakan halaman kiri dan kanan rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.