Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Kesalahan yang Lazim Dilakukan dalam Digital Marketing

Kompas.com - 26/09/2022, 10:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sistem pemasaran digital atau yang lebih dikenal dengan digital marketing sudah tidak asing lagi bagi para pelaku bisnis. Sejak beberapa tahun belakangan ini, digital marketing menjadi pilihan banyak pebisnis dalam memasarkan produk mereka.

Pasar yang bisa dijangkau akan menjadi lebih luas, bahkan peningkatan laba juga bisa didapatkan lebih signifikan. Namun sebagaimana sistem pemasaran konvensional, digital marketing ini juga harus dilakukan dengan cara yang tepat sejak awal.

Meski sudah terbilang populer, digital marketing juga kerap tidak berhasil dengan maksimal. Konsep pemasaran modern ini memang terbilang unik dan harus dijalankan sesuai dengan pasar produk yang dituju.

Dalam beberapa kasus, digital marketing bahkan bisa saja gagal total. Pastikan Anda memahami penerapan digital marketing yang tepat, sehingga pemasaran bisnis Anda bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Simak beberapa kesalahan berikut ini, yang wajib Anda hindari ketika menerapkan sistem pemasaran digital marketing seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Menggunakan strategi yang salah

Setiap produk tentu akan memiliki karakter dan juga pasar tersendiri. Pemilihan pasar yang tepat akan sangat menentukan kesuksesan sebuah produk, termasuk penerapan strategi pemasarannya. Kondisi pasar ini bisa saja berubah-ubah seiring dengan berlalunya waktu.

Jika Anda menggunakan strategi pemasaran yang tidak tepat dan sesuai dengan pasar yang Anda tuju, maka aktifitas pemasaran digital tersebut tidak akan berjalan dengan sukses.

Strategi yang salah seperti ini akan membuat pemasaran Anda tidak tepat sasaran dan tidak akan mendatangkan angka penjualan yang maksimal.

2. Tidak memahami kebutuhan konsumen

Produk yang sukses tentu harus memiliki pasar yang tepat, di mana produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen. Pemahaman Anda akan kebutuhan konsumen akan sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda, terlepas dari metode apapun yang akan Anda pilih untuk memasarkannya.

Namun jika sejak awal Anda tidak memahami kebutuhan konsumen dan produk yang Anda hasilkan juga tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka bisnis tentu tidak akan berjalan lancar. Pemasaran digital yang Anda terapkan tidak akan berhasil dengan baik, meskipun Anda sudah menerapkannya dengan cara yang tepat.

3. Tidak menggunakan analisa yang tepat

Sama dengan sistem pemasaran lainnya, di dalam sistem pemasaran digital Anda juga harus tetap menggunakan logika. Anda wajib melakukan analisa terhadap pasar yang Anda tuju, termasuk peluang penyerapan produk Anda di sana.

Hal ini akan memudahkan Anda menerapkan sistem digital marketing yang tepat. Namun jika Anda mengabaikan analisa ini sejak awal, maka penerapan digital marketing yang Anda lakukan di dalam bisnis tersebut tentu akan berjalan tidak maksimal atau bahkan mungkin gagal.

4. Melupakan Story-telling dan Copywriting

Di dalam sistem pemasaran digital, konten yang Anda sajikan akan sangat memegang peranan yang penting. Ini berlaku untuk semua jenis konten, baik itu dalam bentuk tulisan ataupun video. Teknik copywriting menjadi poin penting di dalam penyajian konten ini, begitu juga dengan Story-telling.

Jika Anda tidak membuat konten yang tepat dan bisa mengedukasi calon konsumen dengan baik, maka pemasaran yang Anda lakukan tentu tidak akan berjalan optimal. Konsumen akan sulit menangkap pesan yang coba Anda sampaikan di dalam iklan tersebut.

5. Website yang berantakan dan menyulitkan

Penggunaan website resmi di dalam bisnis tentu sudah menjadi hal yang lazim, tentunya Anda juga sudah memiliki ini.

Namun jika Anda tidak “mendandani” website Anda dengan baik dan membuatnya mudah untuk digunakan, maka jelas ini akan menjadi masalah bagi calon konsumen yang datang berkunjung.

Tak seorangpun ingin membuang waktu di website yang berantakan dan membingungkan, apalagi ketika mereka sedang mencari sesuatu. Ini akan menjadi masalah di dalam bisnis, termasuk dalam pemasatan digital yang Anda gunakan.

Baca juga: Ini Cara Digital Marketing dalam Meningkatkan Bisnis

6. Iklan yang tidak cocok dengan landing page

Apa yang ada di landing page Anda dan apa yang akan Anda iklankan? Kedua hal ini tentu harus sinkron sejak awal. Konsumen akan selalu ingin menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, tepat dan sesuai dengan keinginannya.

Saat mereka melihat iklan produk yang mereka cari, maka mereka akan meng-klik dan mengunjungi website Anda. Namun jika ternyata tautan Anda mengarahkannya ke produk yang berbeda, maka mereka akan segera menutup website Anda dan mencari yang lainnya.

7. Sistem Check-out tidak praktis

Konsumen menyukai sistem yang mudah dan cepat, termasuk ketika mereka akan check-out dari sebuah website. Jika Anda membuat sistem pembayaran ini rumit dan menyita banyak waktu, maka website Anda akan ditinggalkan oleh konsumen.

Ini menjadi salah satu poin penting yang wajib Anda cermati, sebab penjualan bisa saja gagal hanya karena sistem pembayaran yang berbelit-belit dan menyita banyak waktu seperti ini.

8. Tidak menghitung laba

Tujuan Anda menjalankan bisnis tentu untuk mendapatkan keuntungan, begitu juga ketika Anda menggunakan sistem pemasaran digital di dalam bisnis tersebut. Namun jika Anda tidak terbiasa menghitung laba ini, maka Anda tentu tidak akan pernah memahami dengan jelas bagaimana kinerja bisnis Anda dan juga sistem pemasaran yang sudah Anda terapkan selama ini.

Sementara di lain sisi, hal tersebut jelas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan bisnis dan juga pemasarannya di masa yang akan datang, bukan?

Menggunakan sistem pemasaran digital di dalam bisnis tentu bisa menjadi pilihan bagi Anda. Selain praktis, sistem ini juga terbilang efektif dan bisa meningkatkan keuntungan bisnis secara signifikan.

Terapkan digital marketing dengan cara yang tepat di dalam bisnis Anda, agar Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari aktifitas pemasaran tersebut.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau